pelantar.id – Melihat pemandangan dari ketinggian memiliki keuntungan tersendiri. Pandangan kita bisa lebih luas karena tanpa halangan, dibanding misalnya melihat sekitar dari bawah.

Pegununungan, bukit, dan gedung-gedung tinggi menjadi lokasi favorit bila ingin menikmati pemandangan alam maupun sebuah panorama kota dan pemukiman penduduk. Hal itulah yang ingin digarap Pemerintah Kota Batam.

Rencananya, Pemko Batam akan membangun menara pandang setinggi 100 meter dari permukaan tanah di Masjid Agung Batam di Batam Centre. Menara pandang itu nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat, wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Masjid Agung atau yang lebih dikenal dengan Masjid Raya Batam berlokasi di Batam Centre, sangat dekat dengan pusat pemerintahan seperti Kantor Wali Kota, DPRD Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam. Selain itu, di sekelilingnya juga terdapat pusat perbelanjaan, hotel dan perkantoran swasta dan pemerintah lainnya.

Yang lebih menarik tentu saja pemandangan laut. Dari Masjid Agung, kita bisa melihat lalu lalang kapal fery tujuan Singapura dan Malaysia. Di malam hari, bisa dipastikan pemandangan akan lebih menarik karena kawasan Batam Center dipenuhi dengan gemerlap lampu warna-warni.

Revitalisasi Masjid Agung

Mengutip mediacenter.batam.go.id, Rabu (2/1/19), pembangunan menara baru tersebut menjadi bagian dalam rancangan revitalisasi Masjid Agung.

“Tahun ini kita akan mulai revitalisasi Masjid Agung. Desain sudah final, sekarang masuk tahap persiapan lelang,” kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR), Suhar di Batam Centre.

Suhar

Revitalisasi masjid rencananya dilakukan secara bertahap sampai 2021. Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp172 miliar. Tahun ini anggaran yang disiapkan sebesar Rp17,2 miliar.

“Kalau bisa, kami berusaha selesai pada 2020 mendatang, tergantung
kesiapan anggaran juga,” katanya.

Menurut Suhar, dalam desain revitalisasi Masjid Agung, akan ada penambahan empat menara baru. Tiga di antaranya dibangun setinggi 65 meter, sama dengan menara yang sudah ada.

Tak hanya menara, perombakan juga akan menyentuh bagian depan masjid. Pada sisi timur masjid akan dibangun basement atau ruang bawah yang dapat dimanfaatkan untuk tempat parkir. Sarana wudu juga akan terletak di bagian bawah masjid tersebut.

“Bekas tempat wudu yang lama, di samping bangunan utama masjid akan dibangun bangunan tambahan. Kiri dan kanan akan ditambah bangunan, tanpa mengubah bangunan utama,” kata Suhar.

Pada bagian atas yang sekarang berundak, akan dibuat menjadi datar, dikelilingi koridor, serta berlantai marmer. Ruang terbuka ini bersifat multifungsi, bisa dipakai untuk salat maupun kegiatan lainnya.

*****