Pelantar.id – Objek wisata Tanjung Dato’ sepertinya cocok untuk insan yang ingin menyepi dari keramaian.
Mudah sekali menemukan Tanjung Dato’ di wilayah Sekupang, Batam. Tempat ini berdampingan dengan KTM resort dan Pantai Tanjungpinggir.
Pada hari biasa tempat ini memang tampak sepi, tapi selalu ada yang datang terutama para sejoli yang mungkin butuh ‘privasi’, atau menjauhkan diri dari keramaian.
Namun, pasti ada alasan lainnya mengapa tempat ini masih dikunjungi.
Mungkin belum banyak yang tahu, bahwaTanjung Dato’ adalah tempat yang cukup dekat untuk menyaksikan pemandangan Singapura.
foto: elizagusmeri/pelantar.id
Saat cuaca cerah, gedung-gedung pencakar langit negara Singa itu begitu jelas terlihat. Pemandangan kapal-kapal kontainer juga sudah biasa lalu lalang.
Tanjung Dato’ tidak memiliki pesisir pantai, hanya saja punya pemandangan pantai disebelahnya, pantai Tanjungpinggir.
Ada dua spot sebagai tempat bersantai di Tanjung Dato’ dengan pemandangan langsung menghadap Singapura.
Baca: 5 wisata favorit di Tanjungpinang
Yang pertama, spot atas Tanjung Dato’. Saat masuk Anda akan menemukan spot ini di depan kafe. Dari sini memang terlihat jelas pemandangan negara tetangga sambil duduk-duduk.
Namun, spot ini tempat paling pas menyaksikan matahari terbenam meskipun tidak terlalu sempurna.
Tanjung Dato’ memang menjadi salah satu tempat alternatif menyaksikan sunset di Batam.
Memancing di Tanjung Dato’
Untuk lokasi kedua, kita bisa menelusur jalan ke bawah yang lebih dekat dengan laut. Tempat ini dibangun dengan beton, atau sedikit tinggi dari permukaan laut.
Namun, gedung-gedung Singapura masih terlihat jelas. Di lokasi dua, tersedia beberapa gajebo sebagai tempat bersantai.
Selain itu, pengunjung yang datang ke Tanjung Dato’ juga memanfaatkan tempat ini untuk memancing.
“Biasanya dapat cumi kalau lagi pasang,” ujar seorang pemancing di Tanjung Dato’.
Objek wisata murah
Masuk ke Tanjung Dato’ hanya membayar Rp 10ribu saja. Petugas tiket akan memberi sebotol minuman setelah membayar tiket.
Disarankan membawa bekal sendiri karena kafe di Tanjung Dato’ tidak selalu buka pada hari-hari tertentu.
