Pelantar.id – Seni bela diri Thailand, Muay Thai ikut dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepulauan Riau (Kepri), di Tanjungpinang.

Pertandingan untuk Muay Thai akan dibuka besok Senin (26/11/2018) di Aula Gubernur Kepri Dompak, Tanjungpinang. Muay Thai menjadi cabang olahraga (cabor) perdana yang dipertandingkan di Porprov ke empat ini.

Menurut Ketua Harian Muay Thai Kepri, Hendri Wahyudi Koto, ada 29 atlet Muay Thai dari berbagai kota/kabupaten di Kepri yang akan bertanding.

“Dari Batam 7 atlet, dari Tanjungpinang 8 atlet, Dabo 4 atlet, Tanjungbalai Karimun 6 atlet dan Bintan 4 atlet. Yang tidak mengirimkan atletnya dari Anambas dan Natuna,” kata Hendri.

Lanjut Hendri para atlet dibagi ke dalam 10 kelas putra senior dan 8 kelas putri senior.

“Kelas senior dengan umur berkisar 15-23 tahun, sementara untuk batas maksimal 26 tahun kalau dari ketentuan Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMT),” kata dia.

Hendri optimis, melalui Porprov ini mampu mengasah kemampuan atlet Muay Thai Kepri sehingga menghasilkan bibit atlet yang dipersiapkan dalam kompetisi berikutnya.

Persiapan ring Muay Thai di Aula Gubernur Kepri.

“Saya rasa Kepri punya atlet Muay Thai yang berbakat, target kami untuk persiapan atlet di PON. Sebelumnya atlet kita pernah mengikuti Pra PON tahun 2015 dan membawa 7 emas, 1 perak dan 2 perunggu, tentunya kita bisa,” ujar Hendri melanjutkan.

Dikesempatan yang sama, Ketua umum Muay Thai Tanjungpinang sekaligus penanggungjawab acara, Rengky Andre mengatakan bahwa sebagai tuan rumah berbagai persiapan telah dilakukan menyambut kompetisi tersebut.

“Semua persiapan lancar, kami juga dibantu pengurus propinsi/kabupaten/kota. Untuk hari ini akan dilakukan technical meeting bersama para atlet, drawing, timbang berat badan hingga tes kesehatan para atlet,” kata dia.

Aturan pertandingan Muay Thai

Pertandingan Muay Thai ini akan dibuka mulai pukul 09.00-21.00 WIB. Para atlet memperebutkan gelar juara dengan sistem tiga bersama; medali emas, medali perak dan medali perunggu.

Ada 6 wasit yang mengawal kompetisi dan wasit tersebut didatangkan dari PBMI. Satria, salah seorang wasit Muay Thai memperingatkan para atlet untuk mematuhi aturan sebelum dan saat bertanding agar tidak didiskualifikasi.

“Pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah kelebihan berat badan, rangenya maksimal 3 kg saja, tidak boleh lebih,” kata dia.

Selanjutnya, batasan umur atlet yang tidak melebihi batas umur 26 tahun. Selain itu, para atlet perlu menghindari pukulan-pukulan yang melanggar.

“Misalnya kalau lawan sudah jatuh tidak boleh lagi melakukan serangan,” kata dia.

Kata Aditya, satu set pertandingan Muay Thai terdiri dari tiga ronde dengan durasi pertandingan maksimal 3 menit.

Porprov Kepri 2018 berlangsung sepekan, yang mempertandingkan 26 cabang olahraga.

Cabor lainnya yang dipertandingkan mulai dari cabor atletik, biliar, binaraga, bola basket, bola voli, bridge, bulu tangkis, catur, dayung, futsal, judo, karate, kempo, motor, muay thai, panjat tebing, silat, renang, sepakbola, sepaktakraw, sepeda, taekwondo, tenis lapangan, tenis meja, tarung drajat, wootball, hapkido.

Kompetisi olahraga daerah ini menghadirkan sekitar 2.500 atlet, official dan panitia dari seluruh kabupaten dan kota se-Kepri.

Untuk menyukseskan event olahraga ini Pemda Kepri telah mengucurkan dana sekitar Rp 2 miliar.

===========
elizagusmeri

 

keterangan foto: Ketua Umum Muay Thai Tanjungpinang, Rengky Andre bersama Ketua Harian Muay Thai Kepri, Hendri Wahyudi Koto.