pelantar.id – Singapura menjadi negara dengan daya tarik yang luar biasa. Bukan hanya bagi kalangan usaha, wisatawan dari belbagai belahan negara pun seakan tak pernah berhenti datang ke negara yang luasnya 721,5 kilometer persegi itu.
Banyak hal yang bisa didapat wisatawan saat berkunnjung ke negara berjuluk Negeri Singa tersebut. Mau apapun, semuanya sudah disiapkan oleh pemerintah dan swasta.
Mulai dari produk fesyen dengan brand-brand terkenal hingga mainan yang bisa memanjakan anak-anak, ada.
Satu yang menarik dan tak boleh kamu lewatkan jika berkunjung ke negara yang bertetangga dengan wilayah Indonesia di Pulau Batam, Kepulauan Riau itu adalah, belajar sejarah.
Untuk mengetahui perjalanan Singapura, kamu bisa datang ke National Museum of Singapore. Ia merupakan museum tertua di negara itu. Museum yang menjadi ruang pamer progresif dari budaya dan sejarah Singapura.
National Museum of Singapore akan memberi kamu jawaban sekaligus wawasan tentang kisah-kisah menarik dari negara itu dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat.
Bayangkan kamu berdiri di tengah-tengah ruang gelap yang luas dikelilingi oleh kumpulan video yang besar, menunjukkan kehidupan sehari-hari di Singapura dilatarbelakangi simfoni yang meriah. Itu hanya sekelumit gambaran rasa dari pengalaman mendalam yang dapat kamu dapatkan.
Mengutip laman visitsingapore.com, Kamis (3/1/19), National Museum of Singapore akan membawa kamu ke masa lalu, kembali ke tahun 1887. Museum ini merupakan salah satu ikon arsitektur kota.
Persembahan permanen dari Singapore History Gallery dan Singapore Living Galleries menyatukan masa lalu dan masa kini dalam narasi yang menarik. Bangunan ini merupakan struktur yang menakjubkan yang menggabungkan unsur bangunan lama dan baru, menambah keanggunan bangunan neo-klasik dengan ekstensi modernis baru dari kaca dan logam.
Sepanjang tahun, museum ini menjadi tuan rumah berbagai acara yang dinamis. Mulai dari instalasi dan festival seni sampai pertunjukan dan pemutaran film, selain menyajikan pameran yang melibatkan koleksi artefak yang penting secara sejarah dan budaya .

Museum Nasional Singapura memajang koleksi segala artefak yang berkaitan dengan peradaban Singapura. Koleksi ini dibagi ke dalam beberapa kelompok tahun peradaban.
Dimulai dari zaman Melayu ketika negara ini belum diberi nama Singapura, kedatangan imigran China, Timur Tengah, dan India, kedatangan Thomas Stamford Raffles yang membangun Singapura modern, zaman penjajahan Jepang, pascapenjajahan, era tahun 70-80an, dan masa sekarang. Semua koleksi ditata apik di bagunan seluas 18.400 meter persegi.
Ditambah koleksi yang didukung sarana audio visual, membuat pengunjung betah berlama-lama di museum ini. Ada begitu banyak yang dapat dieksplor di museum ini.
Museum Nasional Singapura juga ramah anak-anak dan penyandang disabilitas. Ada beberapa tempat bermain anak yang disediakan juga jalur kursi roda bagi penyandang disabilitas.
Jika ingin datang ke Museum Nasional Singapura yang berlokasi di 93 Stamford Road S, kamu bisa menggunakan angkutan umum MRT dan berhenti di stasiun City Hall dan dilanjutkan berjalan kaki sekitar 10 menit. Atau bisa juga berhenti di stasiun MRT Bras Basah, dan Dhoby Ghaut dilanjutkan dengan berjalan kaki lima menit.
Untuk memasuki Museum Nasional Singapura, pengunjung dibanderol tiket 10 dollar Singapura. Museum ini dibuka setiap hari dari pukul 10.00 sampai pukul 19.00 dengan penjualan tiket terakhir pukul 18.30. Sebaiknya, kamu datang saat pagi atau siang hari, agar perjalananmu menapaki sejarah Singapura bisa lebih jauh dan lama.
Jika sudah merasa puas dengan perjalanan sejarah, kamu bisa menjajal nikmatnya sajian kuliner di beberapa kafe dan restoran. Tak ketinggalan, ada pula ruang ritel untuk berbelanja souvenir melengkapi penawaran budaya yang spektakuler.
*****