Penulis: H.M Chaniago

Lupakan itu! Ada tempat-tempat di dunia ini yang tidak terbuat dari batu. Ada sesuatu di dalamnya – yang tidak bisa mereka sentuh, yang tidak bisa mereka sentuh. Itu milikmu,- Andy Dufresne, The Shawshank Redemption

Pelantar.id – Puluhan tahun lalu, tepatnya tahun 1994 sebuah film fenomenal dibuka dengan narasi seorang tokoh Ellis Boyd “Red” Redding yang diperankan oleh Morgan Freenman.

Film itu diberi judul The Shawshank Redemption mendapat rating cukup tinggi di situs resmi Internet Movie Database (IMDb) yakni 9,3/10.

Narasi film ini berkisah tentang beberapa orang tahanan yang dipimpin oleh karakter utama Andy Dufresne, diperankan dengan apik oleh Tim Robbins. Bertahun-tahun lamanya Andy dan komplotannya mencoba merancang pelarian.

Secara terselubung setiap malam mereka bergantian membobol tembok sel penjara tempat Andy ditahan, hingga bisa merancang aksi kabur mereka dari Shawshank Redemption yang terkenal bobrok dan korup tersebut.

Kini 19 tahun berselang, hal yang lebih mecengangkan dan di luar nalar pemikiran, di Rutan Kelas IIB Sumenep, Madura, Minggu (29/9) lalu, dikutip dari laman Vice.Id, sekitar pukul 4 dini hari, saat tujuh sipir menjalankan salat Subuh berjamaah, kejadian seperti dalam film.

Shawshank Redemption ini menjadi nyata. Bahkan melalui rekaman CCTv tak ada tanda-tanda bahwa aksi kabur mereka dibantu oleh sipir penjara.

Aktor utama peristiwa di Sumenep ini adalah seorang narapidana (Napi) bernama Matrawi dan didukung oleh Abdul Baidi (32), napi lain yang dia ajak kabur bersamanya.

Ini tentu sangat mencengangkan, karena dalam waktu sangat singkat tanpa harus menunggu waktu 19 tahun, Matrawi berhasil membobol dua tembok penjara hanya bermodalkan sendok makan.

Disebutkan, tahanan berusia 37 tahun ini kabur dari sel isolasi meski kaki dan tangannya telah diborgol. Bahkan hingga saat ini tanda tanya tentang cara Matrawi membobol dua sel tersebut dalam sekejap masih menjadi perbincangan warganet.

“Napi melubangi tembok menggunakan sendok makan,” kata Kepala Rutan Beni Hidayat, seperti dikutip Vice.Id dari Detik. “Matrawi kabur setelah merusak satu borgol di tangannya. Sedangkan borgol lainnya masih lekat di tangannya. Kemudian rantai di kakinya juga dilepas tanpa dirusak,” imbuh Beni, lagi-lagi dengan keheranan, saat dikonfirmasi terpisah oleh Kumparan (kutipan dari Vice.Id)

Menilik hal ini, ketika peristiwa ini mulai viral di media sosial, warganet beramai-ramai memberi komentar. Mayoritas dari komentar mereka banyak ditujukkan pada film lawas The Shawshank Redemption karya sutradara Frank Darabont.

Seorang netizen langsung menuliskan nama Andy Dufresne di kolom komentar sebuah media di Instagram, yang mengingatkan kita akan karakter utama dalam Shawshank.

@caturtriandoyo: Andy dufresne. Bahkan ada yang lebih lucu lagi yakni dari @sahrul_ilham: The Shawshank Redemption part 2 dan @aburamusaurus_rex: Shawshank redemption live action, @rabudepan: The Rutan Sumenep Redemption atau seorang teman saya, Kasyanto di WhatsApp story-nya yang menuliskan komentar bertuliskan ” Shawshank Redemption versi kearifan lokal”.

Sementara itu seorang komedian bernama Tretan Muslim turut memberi komentar lainnya yakni menuliskan film lain dengan kisah yang sama yakni film series FOX, berjudul Prison Break, @tretanmuslim: My people after watching Prison Break series.

Terlepas dari semua komentar tersebut, peristiwa kaburnya dua orang Napi yang dikomandoi oleh Matrawi dari Rutan Kelas IIB Sumenep, Madura ini patut dipertanyakan, karena di luar nalar dan pasti ketika ia berhasil kembali ditangkap oleh pihak kepolisian kronologis dan detail lengkap cara ia membobol ruang isolasi dengan sendok patut diketahui secara langsung.