Pelantar.id – Pemasukan Sony secara keseluruhan turun hampir 2,5 milyar USD dibanding tahun lalu. Hal ini diungkap sendiri oleh Sony lewat pemasukan kuartal ketiga mereka di 2018.
Kondisi ini terjadi karena kurangnya promosi di musim liburan dan menurunnya penjualan hardware. Melansir Android Authority, Sony mencatat keuntungan sebesar 22 milyar USD di kuartal tersebut.
Namun pemasukan terbesar datang dari konsol gim Sony yakni PlayStation dan berbagai jaringannya yang mencatat laba hampir 7,3 milyar USD.
Namun divisi smartphone adalah sektor yang tak menyumbang angka besar untuk Sony. Tercatat, di kuartal tersebut unit komunikasi seluluer Sony mencatat laba hanya 1,26 milyar USD. Angka ini turun dari tahun lalu yang mencatat laba tepat sebesar 2 milyar USD.
Sony menyebut turunnya penjualan sebagai kambing hitam dari kurangnya pemasukan dari divisi mobile mereka. Secara khusus, penurunan signifikan terjadi di Eropa, Jepang, dan Amerika Latin. Hal ini cukup menyesakkan karena Jepang adalah kandang mereka sendiri.
Penyebab lainnya kurangnya biaya operasi dan juga ketatnya persaingan melawang merek-merek baru seperti Xiaomi dan Oppo serta pemain lama seperti Samsung dan Huawei, tentu menjadi salah satu faktor penurun.
Untuk menghadapi itu, tentunya Sony perlu merilis model smartphone baru yang menawarkan lebih banyak nilai untuk bertarung dengan kompetitornya agar paling tidak bisa sukses di negara kandangnya sendiri.
Sony termasuk merk yang selama ini menawarkan elektronik berkualitas, termasuk smartphone. Namun divisi smartphone tak menjual produk sebaik produk-produk lainnya.
sumber: merdeka.com