Pelantar.id – Belum selesai dengan kasus pembobolan Cambrige Analytica, perusahan milik Zukerberg ini kembali diserang kabar pelanggaran privasi.
Kabar tersebut mengindikasi terkait dengan pasword pengguna. Pada Januari lalu. Facebook mengakui adanya temuan sandi pengguna yang tersimpan dalam teks biasa di server milik mereka.
Data tersebut dapat diakses lebih dari 20 ribu karyawan. Facebook sendiri kini memiliki total 35.587 karyawan. Access log dari data tersebut menunjukkan sekitar sembilan juta pertanyaan internal untuk melindungi elemen data yang berisi kata sandi.
Dalam sebuah pernyataan resmi, melalui Engadget (22/3), perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg tersebut mengatakan akan memperingati semua pengguna yang kata sandinya tersimpan dalam teks biasa.
Mereka juga mengakui, kata sandi ini tidak hanya milik mereka yang menggunakan Facebook reguler. Ada jutaan pengguna Facebook Lite terancam kena imbas yang sama.
Perwakilan Facebook menegaskan, bahwa mereka sedang melakukan berbagai upaya untuk mencari tahu bagaimana hal ini bisa terjadi, sembari mengamankan data tersebut. Mereka mengatakan, data ini akan menjadi bencana jika jatuh ke tangan yang salah.
Anehnya, perwakilan salah satu media sosial terbesar ini mengmengaku bahwa mereka tidak menemukan kejanggalan akses baik dari luar atau dalam perusahaan.
“Kami belum menemukan bukti hingga saat ini bahwa ada orang yang secara internal melakukan tindakan penyalahgunaan atau diamengaksesnya kses secara tidak benar,” kata wakil presiden Facebook untuk teknik, keamanan, dan privasi, Pedro Canahuati.
Facebook tidak menjelaskan secara detail terkait masalah ini. Namun, seorang karyawan senior Facebook yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan bahwa ada sekitar 600 juta kata sandi tersimpan dalam teks biasa. Dia mengatakan bahwa data ini bahkan telah dibuat semenjak 2012.
sumber: tek.id