Pelantar.id – Sejak masalah hidupnya disorot karena masalah gangguan mental pada tahun 2008, kehidupan bintang pop yang berjaya pada tahun 2000-an itu berada di bawah perwalian atau konsevatori Ayahnya, Jamie.
Konservatori merupakan konsep hukum perwalian di Amerika Serikat berupa wali yang ditunjuk sesuai keputusan pengadilan atas seorang individu yang dianggap tak bisa membuat keputusannya sendiri.
Dikutip dari CNNIndonesia, biasanya konservatori ini ditujukan untuk mewakili kelompok lansia, rentan, atau menderita masalah kejiwaan serius seperti schizophrenia atau demensia.
Britney sendiri sudah satu dekade hidup di bawah konservatori orang tuanya di mana kehidupan pribadi dan karirnya diatur sang Ayah.
Penggemarnya mendukung #FreeBritney, sejak ia mengirimkan pesan berkode melalui akun Instagramnya di mana ia meminta bantuan di bawah konservatori Ayahnya itu. Kali ini Britney ingin mengubah aturan itu.
Sayangnya, Spears dan pengacaranya hingga saat ini hanya melakukan sedikit upaya untuk mengubah pengaturan tersebut.
Pada hari Selasa, pengacaranya, Samuel Ingham, mengajukan surat pengadilan untuk mengeluarkan ayahnya dari dakwaan konservatori.
Menganti dengan Jodi Montgomery – konservator profesional berlisensi. Montgomery sementara mengawasi urusan Spears selama hampir setahun, karena ayah sang bintang berjuang dengan masalah kesehatan.
Dia mengatakan perubahan itu atas keinginannya dan ia memutuskan saat ini untuk tidak tur, setelah mengumumkan berhenti sementara pada Januari 2019. Pada saat itu, dia membatalkan jadwal konser berikutnya, mengatakan bahwa dia akan fokus pada kesehatan ayahnya.
jakpost