“Satu-satunya jalan keluar dari penderitaan hidup adalah musik dan kucing”Albert Schweitzer.

Pelantar.idJournal of Psychiatric Research menerbitkan studi bahwa hewan peliharaan dapat meredam depresi mayor dan anxiety yang dialami manusia. Pun juga, dengan memeliharanya akan mampu meningkatkan mood dan menurunkan tekanan darah.

Hal ini bisa saja menjadi dasar pihak berwenang di penjara negara bagian Indiana, Amerika Serikat untuk membawa kucing-kucing dari shelter sekitar ke dalam kawasan mereka untuk mengambil bagian dalam program animal assisted therapy.

Pada dasarnya hewan seperti anjing dan kucing telah lama digunakan manusia sebagai bagian dari metode self healing. Hewan tersebut dapat membantu meringankan depresi, menurunkan kadar kegelisahan dan menjadi teman terbaik di tengah kesendirian hidup.

Pada 2015 Animal Protection League (APL) memulai proyek luar biasa ini di Pendleton Correctional Facility dengan nama F.O.R.W.A.R.D.

Credit: Educated Inspire Change

Idenya cukup brilian. Kucing liar dari shelter ditempatkan di sebuah fasilitas umum dan narapidana diberi tanggung jawab untuk merawatnya.

Kucing yang dipilih menjadi bagian program ini juga tidak asal, kebanyakan adalah kucing-kucing terlantar yang juga memiliki riwayat trauma akan kekerasan, terutama dari manusia.

Bersama napi, kucing juga akan mendapatkan terapi mereka sendiri, agar dapat meningkatkan kemampuan untuk kembali bersosialisasi dengan manusia. Hubungan timbal balik ini lah yang diharapakan.

Sementara bagi narapidana, dengan merawat kucing mereka bisa mengingat hal-hal sederhana, seperti masih bisa merawat dan mencintai sesuatu dalam kehidupan kelam yang selama ini dijalani.

Credit: Educated Inspire Change

Program ini membantu narapidana untuk memperdalam kesabaran dan menawarkan cinta. Para tahanan memberi makan, merawat dan memandikan kucing, hingga membuat kucing mulai percaya bahwa mereka masih dicintai setelah hidup dalam penampungan dan tidak pernah diadopsi.

Jade Small dalam Educated Inspire Change menuliskan tidak hanya kucing yang mendapatkan manfaat – para napi juga diberi kesempatan untuk belajar belas kasih, merawat sesuatu yang membutuhkan cinta serta tanggung jawab dan komitmen akan perawatan.

“Beberapa napi memberi tahu saya dia diberi hewan peliharaan, hal itu membuat mereka mengingat bahwa mereka bisa memiliki kepedulian untuk mencintai sesuatu,” kata direktur APL, Maleah Stringer.

“Ini mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab, bagaimana berinteraksi dalam kelompok menggunakan metode tanpa kekerasan untuk menyelesaikan masalah dan memberikan cinta tanpa syarat terhadap hewan peliharaan – sesuatu yang narapidana ini jarang ketahui,” tulis APL di situs web mereka dikutip dari Educated Inspire Change.

Program ini cukup ampuh dalam mengurangi rasa malas pada diri napi, serta mengajarkan mereka akan sikap tanggung jawab dan turut mampu meningkatkan kepercayaan diri.

Meski begitu sebagian masyarakat ada yang kontra dan percaya bahwa napi yang dihukum karena kejahatan mereka tidak seharusnya memiliki hak istimewa atau bertanggung jawab dalam merawat hewan, dengan alasan bahwa mereka tidak dapat dipercaya.

Credit: Educated Inspire Change

Keuntungan Memelihara Kucing Menurut Penelitian

1. Menimbulkan Perasaan Rileks Karena Mampu Melepas Hormon Oksitoksin

Easyologypets.com menuliskan hewan peliharaan akan mampu melepaskan hormon oksitoksin ketika kita menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan. Hormon ini dipercaya mampu meningkatkan perasaan tenang, menstabilkan stress dan perasaan gelisah.

2. Mengendalikan atau Meredam Amarah

Seorang teman mengatakan bahwa saat bermain dengan kucing, perlahan secara tidak langsung Ia mulai melatih emosinya yang selama ini meledak-ledak. Persoalannya kata dia, untuk menenangkan kucing, dia sendiri harus menenangkan dirinya terlebih dahulu.

3. Mampu Meningkatkan Sosialisasi

Kucing termasuk hewan yang sangat peka, seperti yang dituliskan dalam laman lifestyle Liputan6.com. Memperhatikan cara kucing merespons sikap kita akan mampu membantu kita mengendalikan respons terhadap emosi kita sendiri. Hingga kepekaan dalam berkomunikasi dan memberi respons perlahan akan meningkat.

4. Teman Terbaik Bagi yang Kesepian

Apa yang membuat seorang musisi depresif seperti Kurt Cobain begitu senang memelihara kucing di tengah kebisingan hidup yang perlahan mulai Ia hindari?

Kita yang hidup dalam persoalan mental seperti perasaan trauma akan sentuhan atau hiruk pikuk keramaian, terkadang memelihara kucing adalah cara agar tidak semakin jatuh dalam keterpurukan.

Seperti narapidana di Indiana, bermain dengan kucing akan mampu menumbuhkan perasaan untuk memberi kasih dan menerima perasaan sayang yang perlahan-lahan akan mampu mengembalikan kepercayaan diri.