pelantar.id – Maskapai penerbangan Susi Air semakin mantap membentangkan sayapnya melayani penerbangan ke pulau-pulau di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kehadiran maskapai yang dioperasikan oleh PT ASI Pujiastuti Aviation ini, terus menambah rute dan jadwal penerbangan, seiring tingginya minat masyarakat.
Terakhir, Susi Air menambah rute dan jadwal penerbangan pesawat perintis untuk tujuan Dabo Singkep (Kabupaten Lingga) ke Batam dan Dabo Singkep ke Tanjungpinang. Jika sebelumnya rute Dabo-Batam (pergi-pulang) hanya dilayani tiga kali dalam seminggu, kini menjadi empat kali.
Kemudian, untuk rute Dabo-Tanjungpinang (PP) yang sebelumnya cuma tiga kali dalam seminggu, menjadi lima kali seminggu.
“Permintaan tinggi, makanya ditambah. Kita berharap musim mudik Lebaran untuk dua rute tersebut bisa teratasi dengan penambahan jadwal dari Susi Air ini,” kata Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Dabo Singkep, Andi Hendra Suryaka di Dabo Singkep, akhir pekan kemarin.
Andi optimistis, adanya tiga pesawat perintis Susi Air, pelayanan untuk pengguna jasa transportasi di Lingga terakomodir dengan baik, khususnya menyambut musim mudik Lebaran tahun ini. Pihak bandara juga tengah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung dan personel hingga Lebaran nanti.
Dari pihak Susi Air juga sudah memastikan akan terus melayani masyarakat selama musim liburan panjang pada Juni ini. Apalagi pilot asing yang membawa pesawat Susi Air juga tidak libur.
Dabo Singkep adalah wilayah di Kabupaten Lingga pada sisi selatan Kota Batam. Dari Dabo, Susi Air juga melayani penerbangan perintis menuju sejumlah wilayah lain seperti Jambi, Riau, dan Bangka Belitung.
Selain penerbangan dari dan ke Dabo Singkep, maskapai Susi Air sebelumnya juga telah membuka rute penerbangan perintis yang menghubungkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan Pasir Pangaraian, Rokan Hulu (Provinsi Riau). Maskapai ini menggunakan pesawat Cassa C-212 berkapasitas 18 penumpang.
Susi Air hadir melayani masyarakat Kepri sejak penerbangan perintis pada 2016. Ketika itu, penerbangan juga belum terjadwal dengan baik. Namun lambat laun, sejalan dengan meningkatnya animo masyarakat, Susi Air terus menambah rute dan jadwal penerbangannya, termasuk ke pulau terluar di Kepri, Kabupaten Kepulauan Natuna dan Anambas.
Maskapai milik Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ini juga sudah membuka penerbangan rute Tanjungbalai Karimun (Kabupaten Karimun) – Pekanbbaru (Riau) pada Maret 2017 lalu. Maskapai ini menggunakan pesawat Cassa C-212 yang berkapasitas 15 penumpang, dengan jadwal saat itu dua kali dalam sepekan yakni Selasa dan Sabtu.
Dari Pekanbaru (riau), sejak awal tahun 2018, Susi Air sudah melayani tiga rute penerbangan ke Kepri yaitu ke Dabo Singkep, Pekanbaru- Tanjungbalai Karimun, dan Pasir Pangaraian-Batam dengan mengoperasikan pesawat Casa tipe C-212 seri 200 kapasitas 28 kursi.
Pada Februari 2018, Susi Air mulai mengaktifkan penerbangan perdana dari Bandara Japura, Rengat (Indragiri Hulu, Riau)–Batam setiap hari Rabu. Rute ini menggunakan pesawat perintis berkapasitas 15 penumpang.
Selama ini masyarakat Inhu yang akan berangkat ke Batam harus melalui jalur laut dengan waktu lebih lama. Hadirnya maskapai Susi Air selain memangkas jarak tempuh kedua wilayah, juga dianggap membuka peluang bagi pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Inhu.
Harga tiket setiap rute bervariasi, disesuaikan dengan bandara asal dan bandara tujuan mengingat pemberlakuan tarif airport tax (pelayanan jasa penumpang pesawat udara) yang berbeda-beda. Harga tiket pesawat Susi Air untuk penerbangan di Kepri berkisar antara Rp400 ribu sampai Rp500 ribu.
Yuri B Trisna