pelantar.id – Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri 1439 H PT Pertamina (Persero) MOR I memprediksi terjadi kenaikan konsumsi BBM selama momen lebaran. Hal itu diantisipasi Pertamina dengan meningkatkan pasokan ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) sebesar 1,6 persen dari pasokan normal.

Dalam penyaluran normal, kebutuhan bahan bakar jenis premium di Kepulauan Riau sebesar 796 kiloliter. Sebagai langkah antisipasi lonjakan permintaan, Pertamina menambah pasokan menjadi 808 kiloliter.

Menurut rilis tertulis yang diterima pelantar.id pada Senin (11/6), peningkatan pasokan premium itu diikuti dengan penurunan pasokan untuk jenis pertalite sebesar 21 persen. Pada penyaluran normal, Pertamina memasok sebesar 259 kiloliter untuk kebutuhan Kepri. Saat ini, diturunkan menjadi 204 kiloliter.

Sementara, produk Pertamax Turbo diprediksi juga akan turun sebesar 12 persen yaitu dari penyaluran normal sebesar 59 kiloliter menjadi 52 kiloliter. Untuk produk Solar/Biosolar akan mengalami penurunan sebesar 1 persen yaitu dari 282 kiloliter menjadi 279 kiloliter.

Pasokan BBM ke masyarakat di Provinsi Riau disuplai dari empat Terminal BBM yaitu TBBM Kabil, TBBM Kijang, TBBM Tanjunguban dan TBBM Natuna melalui 51 SPBU yang tersebar di seluruh wilayah Kepulauan Riau.

Kesiapan Persediaan Gas LPG

Ilustrasi distribusi gas 3 kilogram di kepulauan. PELANTAR.ID/Joko Sulistyo

Sementara, konsumsi LPG diprediksi di wilayah Kepulauan Riau akan mengalami peningkatan pada momen Ramadan tahun ini. Pertamina mengantisipasi lonjakan itu dengan memantau persediaan gas, menambah pasokan dan melakukan pendistribusian sesuai kebutuhan.

Satgas Ramadan Pertamina memperkirakan, lonjakan permintaan biasanya terjadi karena perubahan pola konsumsi. Untuk wilayah Kepulauan Riau, Pertamina telah mengantisipasi penyaluran LPG 3 kg dengan menambah sebanyak 94.700 tabung atau 8 persen dari konsumsi harian normal yaitu dari 48.000 tabung perhari menjadi 52.600 tabung per hari.

Ketahanan suplai dan stok LPG wilayah Kepulauan Riau ditunjang dengan 14 agen dan 2.512 pangkalan LPG yang disalurkan dari Depot Tanjunguban.

Kesiapan Bahan Bakar Penerbangan (Avtur)

Sementara, kebutuhan bahan bakar Avtur di Bandara Hang Nadim Batam juga tidak luput dari pantauan. Satgas Ramadan Pertamina memperkirakan akan terjadi lonjakan permintaan bahan bakar pesawat untuk mendukung arus mudik di bandara itu. Penyaluran harian normal avtur di Bandara Hang Nadim diperkirakan akan meningkat sebesar 12,41 persen pada H-7 dan H+7 yaitu dari 285 kiloliter per hari menjadi 320 kiloliter per hari.

Ketahanan stok Avtur di Bandara Hang Nadim ditunjang oleh Depot Pengisian Pesawat Udara Hang Nadim.

Pertamina MOR I juga menyiagakan tim satgas Ramadan dan Idul Fitri 1439 H di seluruh unit operasi Pertamina MOR I pada tanggal 30 Mei 2018 dan berakhir pada tanggal 28 Juni 2018. Antisipasi penambahan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan nyaman. Jika ada keluhan dan informasi terhadap layanan atau produk Pertamina dapat menghubungi Contact Pertamina 1-500-000.

Joko Sulistyo