pelantar.id – Investor asal Singapura, PT Cipta Adil Industries (CAI) menanamkan investasi sebesar Rp50 miliar di Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Perusahaan ini akan memproduksi daur ulang barang bukan logam (KBLI 38302) bijih plastik.
Deputi Bidang Pelayanan Pengusahaan Sarana Usaha Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwiyanto Eko Winaryo mengatakan, untuk mendukung produksi, PT CAI akan mempekerjakan puluhan tenaga kerja. Perusahaan ini sudah mendapatkan 8 perizinan di Kantor Pelayanan terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam hanya dalam waktu 3 jam, melalui program izin investasi 3 jam (i23j).
“Dengan masuknya investasi ini, kita harapkan dunia investasi di Batam terus tumbuh, sehingga bisa menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian,” katanya saat menyerahkan dokumen perizinan kepada delegasi PT CAI di Batam Centre, Rabu (30/5).
Menurut Dwi, masuknya investor asal Singapura ini menunjukkan bahwa Batam masih memiliki prospek cerah dalam pertumbuhan investasi.
PTSP Batam 10 Besar Terbaik
Sebelumnya, PTSP BP Batam masuk dalam 10 besar nominasi instansi penyelenggara PTSP-PM Kabupaten/Kota terbaik 2018, dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI. BKPM telah melakukan survei dan kualifikasi terhadap 565 PTSP di tingkat provinsi, kabupaten dan kota, Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
PTSP BP Batam diundang oleh BKPM RI untuk melakukan pemaparan dan presentasi pelaksanaan pelayanan PTSP di bidang penanaman modal di hadapan tim penilai yang berasal dari berbagai kementerian dan lembaha, 21-24 Mei 2018 di di Hotel JS Luwansa, Rasuna Said, Jakarta.
“Kita berharap apa yang sudah ada di PTSP BP Batam dan sudah berjalan baik, bisa menjadi yang terbaik, sehingga akan semakin dikenal secara nasional dan menarik investasi,” kata Direktur PTSP BP Batam Ady Soegiharto.
Penilaian yang dilakukan meliputi, aspek materi (60 persen), kemampuan interaktif (20 persen) dan penguasaan materi paparan (20 persen). BP Batam juga memaparkan keunggulan aspek kelembagaan, SDM, sarana dan prasarana serta langkah strategis yang akan dilakukan daalam peningkatan penyelenggaraan PTSP.
“Dari 10 yang masuk kategori terbaik saat ini, akan dipilih 5 terbaik,” katanya.
Yuri B Trisna