Pelantar.id – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, memperingati hari jadi suatu daerah, secara filosofis adalah upaya untuk mereview masa lalu.

Serta sebagai refrensi masa kini dan masa depan.

“Selain itu juga bermakna memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif terhadap tantangan ke depan,” kata Rudi.

Kata dia, masyarakat Kota Batam patut bersyukur dan dapat menjadikan Hari Jadi Provinsi Kepulauan Riau sebagai inspirasi dan motivasi.

Serta menjadi penyemangat untuk terus menata dan membangun Kota Batam dengan karya yang lebih baik.

Ia mengatakan, Batam sebagai kota dengan jumlah penduduk terbesar di Kepri. Kata dia, dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, harus mampu untuk terus berkontribusi bagi kemajuan ekonomi.

“Hari Jadi ke-19 Kepri haru dijadikan momentum untuk membangkitkan kembali ekonomi kita,” kata Rudi.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir. Namun, kendati demikian pihaknya tetap bersyukur karena kurva perkembangan Covid-19 secara bertahap menunjukan penurunan, baik di Kota Batam ataupun Kepri.

“Kita juga bersyukur capaian vaksinasi di Kepri sudah melebihi capaian rata-rata vaksinasi Nasional. Dosis I sudah 78,98 persen dan dosis II sebanyak 55,36 persen,” ujarnya.

Rudi juga mengatakan, dalam dua tahun terakhir berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi dan mencegah penyebaran Covid-19. Dalam waktu yang bersamaan juga berusaha keras untuk bangkit dan pemulihan ekonomi.

Pandemi Covid-19 mengakibatkan terjadinya kemerosotan ekonomi secara global, tak terkecuali Provinsi Kepri. Dimana pada tahun 2020 lalu ekonomi Kepri mengalami kontraksi minus 3,80 persen.

“Tapi kita patu bersyukur dengan upaya kita bersama, triwulan II tahun 2021, ekonomi Kepri mampu tumbuh sebesar 6,90 persen,” jelasnya.

Karena itu, Rudi mengajak pada peringatan Hari Jadi ke-19 Kepri ini dapat dijadikan momentum perubahan tatanan sosial ke arah yang lebih maju, sejahtera dan berkeadilan. Bukan hanya untuk warga Kota Batam saja, tapi juga penduduk daerah sekitar.

‘Sesuai peran Batam sebagai pusat pertumbuhan Regional dan lokomotif perekonomian Nasional,” katanya.