pelantar.id – PLN Batam mengirim 12 relawan untuk membantu mempercepat proses perbaikan kelistrikan di wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah yang terpandang gempa bumi serta tsunami. Perbaikan infrastrukrur listrik menjadi salah satu prioritas utama agar layanan publik, rumah sakit, dan objek vital lainnya kembali normal.

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PLN Batam, Bayu Widyarto mengatakan, musibah yang terjadi di Palu dan Donggala merupakan duka seluruh masyarakat Indonesia. PLN Batam menilai, sudah menjadi tanggung jawab semua pihak untuk ikut membantu para korban gempa bumi dan tsunami tersebut.

“PLN Batam juga memiliki kegiatan sosial. Hari ini kami kirimkan relawan untuk membantu teman-teman di sana memulihkan jaringan listrik,” kata Bayu saat melepas relawan di Kantor PLN Batam, Batam Center, Sabtu (6/10).

Bayu mengatakan, 12 relawan yang berangkat ke Palu dan Donggala tersebut merupakan pegawai PLN Batam yang memiliki keahlian dalam jaringan listrik. Tahap pertama ini, pihaknya fokus dalam membantu perbaikan kelistrikan. Sedangkan bantuan lainnya, jajaran PLN Batam saat ini masih mengumpulkan donasi di internal.

“Kalau sudah terkumpul semua, nanti akan kami serahkan. Saat ini kami memang masih fokus untuk membantu pemulihan jaringan,” ujarnya.

Pelepasan relawan PLN Batam untuk pemulihan jaringan kelistrikan di Palu dan Donggala, Sabtu (6/10). Foto : Dok. PLN Batam

Menurut Bayu, kerusakan listrik akibat tsunami berbeda jika dibandingkan kerusakan akibat gempa bumi. Proses pemulihannya lebih sulit. Karena itu dengan bantuan 12 relawan dari PLN Batam tersebut, diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan listrik di kota yang diterjang tsunami.

Pria yang pernah menjadi relawan saat tsunami di Aceh ini menjelaskan, untuk pemulihan jaringan listrik dibutuhkan kehati-hatian dan juga tenaga ekstra. Karenanya, PLN Batam mengirimkan pegawai yang memang memiliki keahlian di bidangnya. Bayu mengaku pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PLN Cabang Sulawesi.

“Rencananya dua minggu di sana (Sulawesi Tengah). Tapi juga melihat situasi dan kondisi, kalau nanti memungkinkan ditambah. Intinya kami siap. Karena itu saya tadi berpesan agar teman-teman yang berangkat juga harus menjaga kesehatan,” kata dia.

Baca Juga : Jaga Kelestarian Hutan Mukakuning, PLN Batam Tanam 500 Pohon

Terkait dengan seberapa parah kerusakan jaringan listrik di Palu, menurut Bayu pihaknya saat ini belum bisa memastikan.

“Yang jelas, kalau pemulihan kerusakan (listrik) bekas tsunami itu memang sulit. Saya dulu pernah mengalami di Aceh. Tapi mudah-mudahan, untuk yang di Palu ini bisa segera pulih,” katanya.

 

Reporter : Fathurrohim
Editor : Yuri B Trisna