Pelantar.id – bright PLN Batam akan menyewa pembangkit listrik untuk meminimalisir pemadaman listrik. Hal itu dilakukan agar keandalan listrik di Kota Batam tetap terjaga.

Corporate Secretary bright PLN Batam, Hamidi Hamid, mengatakan, pihaknya sudah memiliki strategi jangka panjang agar pemadaman listrik tidak terjadi.

“Solusi jangka panjang kita yaitu menyewa untuk membangun tambahan pembangkit dan mudah-mudahan dalam waktu dekat atau Agustus nanti sudah bisa terkkoneksi dan akan beroperasi dengan daya 25 Megawatt (Mw),” ujarnya.

Ia mengatakan, tambahan daya dengan pola yang sama akan dilakukan pada Desember 2022 mendatang.

“Dayanya sama 25 Megawatt. Jadi tahun ini ada tambahan 50 Megawatt,” paparnya.

Pihaknya juga akan melakukan proses pengadaan pembangkit dengan daya sekitar 100 hingga 150Mw.

“Jadi kita akan punya namanya Rencana Jangka Panjang (RJP) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Itu akan ada pembangkit-pembangkit yang akan masuk. Baik dari EBT (Energi Baru Terbarukan) maupun pembangkit-pembangkit milik kita maupun yang disewa,” jelasnya.

RUPTL kata dia,  disusun dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun. Namun lanjutnya, agar pemadaman bergilir tidak terus terjadi pihaknya akan menyewa pembangkit.

Pada Maret 2022 kata  dia, total daya yang dimilik bright PLN Batam sekitar 470Mw. Sementara beban puncak mencapai 495Mw. Sehingga pihaknnya mengalami defisit sekitar 25Mw.

“Mudah-mudahan bulan depan sudah kembali normal. Karena pembangkit kita yang di Baloi sudah masuk lagi (selesai perawatan),” jelasnya.