pelantar.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memastikan Pekan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau (Porprov Kepri) IV akan tetap dilaksanakan meski anggaran yang disediakan pemerintah minim. KONI akan mengatasinya dengan cara swadaya dan menggaet sponsor.

Ketua KONI Kepri, Johanes Kennedy menegaskan, Porprov Kepri akan dilangsungkan sesuai jadwal, 25 November sampai 1 Desember 2018 di Kota Tanjungpinang.

“Pada prinsipnya KONI Kepri siap untuk melaksanakan Porprov IV di tengah keterbatasan anggaran saat ini,” tegasnya saat teleconference dengan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun di Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (10/10).

Menurut Johanes, terbatasnya anggaran yang dialokasikan Pemprov Kepri, bukan halangan bagi pelaksanaan Porprov Kepri IV. Meskipun anggaran Rp2 miliar yang disiapkan Pemprov Kepri tersebut masih jauh dari estimasi yang ditetapkan KONI Kepri, yakni Rp10 miliar.

Johanes mengatakan, dana Rp2 miliar dari pemerintah akan dimasimalkan untuk seluruh cabang olahraga (cabor) yang akan ikut pertandingan Porprov Kepri IV. Sedangkan kekurangan anggaran lainnya, akan diupayakan secara swadaya dan akan menggunakan sponsor.

Johanes berharap, Pemprov Kepri ikut membantu Pemko Tanjungpinang membereskan kesiapan sebagai tuan rumah Porprov Kepri IV. Pasalnya, ada beberapa venue yang belum selesai. Ia memastikan, seluruh kabupaten dan kota di Kepri akan mengirimkan atlet untuk semua cabor yang dipertandingkan di Porprov IV.

“Kami sudah meyakinkan mereka agar semua cabor bisa diikuti,” katanya.

Ketua KONI Kepri, Johanes Kenedy dan Gubernur Kepri Nurdin Basirun berbincang di Best Western Hotel, Batam, beberapa waktu lalu.
Foto : Humas Pemprov Kepri

Di tempat yang sama, Ketua Harian KONI Kepri, Nur Syafriadi mengatakan, KONI belum belum memutuskan apakah Porprov Kepri IV dibatalkan atau ditunda pelaksanaannya. Hingga kini, KONI masih mengupayakan agar event tersebut tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

“Memang, sebelumnya sinyal pembatalaan pelaksanaan Porprov Kepri menguat, tapi ini masih dalam pembahasan,” katanya.

Menurut dia, yang paling bertanggung jawab dilaksanakan atau tidak Porprov Kepri bukan KONI, melainkan Pemprov Kepri. Meski demikian, KONI terus berkoordinasi dengan Pemprov Kepri untuk mencari solusi agar Porprov Kepri tetap dilangsungkan meski anggaran yang tersedia sekarang jauh dari kata cukup.

Nur mengatakan, KONI Kepri sudah mengajukan rencana kegiatan dalam Porprov Kepri kepada Pemprov dan DPRD Kepri sejak 2017, namun ajuan tersebut ternyata tidak dimasukkan dalam APBD murni. Ketika itu, KONI mengajukan dana Rp10 miliar. Namun, baru dibahas dan disahkan pada APBD Perubahan 2018 dengan alokasi anggaran hanya Rp2miliar.

“Anggaran sebesar itu jelas sangat kurang. Karena ada 26 cabor yang dipertandingkan dengan peserta dari tujuh kabupaten dan kota di Kepri,” ujarnya.

Baca Juga : Tour de Kepri Alternatif Jaring Wisatawan Melalui Sport Tourism

Mengutip laman Kepriprov.go.id, Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Walikota Tanjungpinang, Syahrul. Dinyatakan, Tanjungpinang sudah siap menjadi tuan rumah yang baik untuk menggelar event Porprov Kepri IV.

Nurdin berjanji akan mengupayakan tambahan anggaran, dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. ” Kami bersyukur Ketua KONI Kepri berkomitmen melaksanakan Porprov Kepri ini, kami akan bantu sesuai kemampuan,” katanya.

Menurut Nurdin, pihaknya terus berkoordinasi dengan Wali Kota Tanjungpinang perihal kesiapan venue pertandingan semua cabor. Nurdin juga berkomunikasi dengan kepala daerah lainnya di Kepri, agar bersama-sama mengupayakan kesuksesan Porprov Kepri IV ini.

“Porprov ini kan ajang pembibitan atlet, sangat sayang jika tidak dilaksanakan. Kita berharap muncul atlet-atlet berprestasi dari semua daerah di Kepri,” kata dia.

 

Editor : Yuri B Trisna