Pelantar.id – Bentuknya kecil, Pulau Akar pulau berbatu yang kokoh di tengah laut Natuna. Ya, Pulau Akar satu pulau yang perlu Anda datangi bila berkunjung ke Kepri.
Pulau ini tepatnya berada di ujung dermaga Desa Cemaga, Kabupaten Natuna. Pulau Akar berdiameter seluas 250 meter persegi. Meskipun terlihat mungil dan seperti ditelan lautan, Pulau Akar tetap berdiri dan terhindar dari abrasi saat musim utara.
Pulau ini selamat mungkin karena batu alam yang mengelilingi pulau, yang bak disusun oleh arsitek menjaga pulau itu agar terhindar dari keganasan ombak.
Soal pesona Pulau Akar tak perlu diragukan. Selain lokasinya yang seperti tersembunyi di tengah laut, keindahan pulau ini juga dipercantik dengan kehadiran pohon-pohon yang menghiasianya.
Sama halnya dengan tipikal pulau-pulau di Kepri, Pulau Akar juga dipercantik dengan hamparan bebatuan dan pasir yang putih. Pulau Akar menawarkan pemandangan laut yang terhampar. Tempat ini sangat cocok untuk melepaskan penat dan berdiam diri sejenak.
Selain itu, dari sini Anda juga bisa menyaksikan matahari terbenam, di samping menyaksikan warna laut yang bergradasi kontras pada siang harinya.
Pulau Akar tampaknya sangat diperhatikan untuk menarik wisatawan. Fasitas yang ditambahkan berupa gazebo bergaya minimalis. Cukup nyaman berada di sini karena menawarkan tempat yang bersih.
Sejarah Pulau Akar
Pulau kecil ini dinamakan Pulau Akar, karena pulau ini banyak memiliki akar pepohonan yang tumbuh kerdil di antara celah bebatuan. Seperti bonsai alami yang menjadi sebagai penguat pulau ini dari terjangan ombak Laut Natuna yang terkenal ganas di musim utara. Keunikan lainnya di pulau akar adalah terdapatnya bebatuan berwarna hitam, bebatuan hitam alami ini tersusun seperti karya arsitektur mengelilingi pulau yang keberadaannya sudah ada sejak dahulu kala.
Pulau yang tergolong kecil ini berada tidak begitu jauh dari pulau Bunguran, berada di ujung dermaga Desa Cemaga, tepatnya di Cemanga Tengah, Kecamatan Bunguran Selatan. Jika perjalanan di mulai dari sekitar pantai Cemaga Bunguran, hanya berjarak kurang lebih sekitar seratus lima puluh meter dan empat puluh menit jika berkendaraan dari ibu kota Ranai, pulau Bunguran, Natuna.
Sumber: PesonaIndonesia