pelantar.id – Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau akan dijadikan sebagai Pulau Tahfiz Quran oleh pemerintah setempat. Selain merupakan pulau kelahiran Gurindam 12, Pulau Penyengat juga sudah menjadi ikon wisata religius di Provinsi Kepulauan Riau.
“Dalam waktu dekat ini akan kita tetapkan Pulau Penyengat sebagai Pulau Tahfiz Quran,” kata Gubernur Kepri, Nurdin Basirun di Tanjungpinang, Senin (24/9) dikutip dari situs kepriprov.go.id.
Menurut Nurdin, dengan ditetapkannya Pulau Penyengat sebagai Pulau Tahfiz Quran, akan semakin mengukuhkan citra masyarakat Kepri khususnya kota Tanjungpinang yang agamis. Diharapkan, akan terus lahir generasi muda penghafal Alquran di Kepri.
Nurdin optimistis, ke depan generasi penerus Kepri akan tumbuh menjadi generasi yang berkualitas tak hanya dari seri ilmu pengetahuan umum namun juga agamanya. Selain menjadikan Pulau Penyengat sebagai Pulau Tahfiz Quran, Pemerintah Provinsi Kepri juga terus terus mendorong beberapa pulau-pulau di daerah itu untuk dapat dikelola dan dikembangkan menjadi tujuan-tujuan wisata baru di Indonesia bahkan dunia.
“Banyak potensi maritim Kepri yang dapat dikelola menjadi sumber pendapatan asli daerah khususnya di bidang pariwisata,” kata dia.
Menurut gubernur, saat ini ada beberapa pulau di Kepri yang telah memiliki penginapan yang harga hampir seribu dollar untuk fasilitas penginapannya. Jika pulau itu terus dikembangkan, dipercaya akan mendatangkan dampak positif bagi keuangan daerah.
Beberapa pulau yang masuk daftar akan dikembangkan di antaranya, Pulau Bikoi, Pulau Beralas Pasir, Pulau Pengelap, Pulau Telunas, dan lainnya. Nurdin mengatakan, potensi maritim di Kepri bukan hanya migas dan perikanan. Sektor pariwisata juga berpotensi besar menyumbang kesejahteraan masyarakat.
Nurdin percaya, dengan pengelolaan yang baik, pulau-pulau tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi tempat wisata yang disukai wisatawan lokal dan mancanegara. Secara nasional, sektor pariwisata juga sedang menjadi primadona. Sebagai provinsi kepulauan, sudah seharusnya Kepri bisa memetik keuntungan dari semua potensi wisata yang tersedia.
“Masyarakat Kepri harus sejahtera. Tugas pemerintah terus mencari dan mengembangkan potensi pendapatan. Salah satunya adalah dengan mengembangkan potensi pariwisata,” ujarnya.
Editor : Yuri B Trisna