Pelantar.id – Festival Pulau Penyengat baru saja usai. Setelah sukses menggelar acara akbar yang masuk dalam kalender tahunan wisata Indonesia, kini pulau Penyengat disebut sebagai pilot project destinasi wisata halal.

“Pulau Penyengat sangat potensial dijadikan destinasi halal karena pusat pemerintahan juga pusat budaya. Jadi saya minta Pulau Penyengat dijadikan pilot project destinasi halal oleh Kemenpar,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri Buralimar, Senin (18/2).

Pulau Penyengat merupakan pusat budaya dan sejarah, sekaligus salah satu destinasi utama Kepri. Bahkan telah menjadi icon dari pariwisata Tanjungpinang. Sehingga wajar dipertimbangkan sebagai pilot project destinasi halal kemenpar.

“Mudah-mudahan tahun ini sudah ditetapkan sebagai destinasi halal. Tapi kalau tidak bisa kami targetkan tahun depan. Kita tunggu dari deputi destinasi Kemenpar nanti ada Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, isinya kesepakatan dan tinggal lanjut (wisata halal) dari Tanjung Pinang lalu difinalkan di Jakarta,” jelasnya.

Ada beberapa tantangan untuk mengembangkan destinasi Pulau Penyengat. Buralimar menyebut persediaan hotel di wilayah tersebut belum berkembang pesat. Sementara ada tiga syarat wisata halal yang ditetapkan Kemenpar, yakni amenities, atraksi dan aksestabilitas.

“Ada tiga syarat A antara lain amenities, atraksi dan akses. Amenities yang masih kurang berkembang di Pulau Penyengat. Tapi kalau di Tanjungpinang banyak. Apalagi atraksi kita kaya, baik alam dan buatan termasuk kuliner. Aksesnya pun mudah dijangkau,” ungkapnya.

Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa melihat peluang Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata halal sangat menjanjikan. Apalagi berbagai peninggalan Kerajaan Melayu Lingga tersebar luas di pulau ini. Tentunya makin lengkap dengan keberadaan Masjid Sultan Riau yang dibangun pada masa pemerintahan Yang Dipertuan Muda VII Raja Abdurrahman tahun 1832.

“Pulau Penyengat adalah pulau istimewa, tempat makam raja-raja Melayu. Sejarah perjalanan Agama Islam sangat kaya di pulau ini. Tentunya ini merupakan potensi yang tak ternilai bagi Kepri. Apalagi Indonesia saat ini menargetkan menjadi destinasi wisata halal terbaik dunia. Dimana Kepri menjadi 1 dari 10 daerah yang akan dikembangkan,” ujar Rizki.

sumber: Genpi.co

foto: Humaskepri