pelantar.id – Jajaran Polda Metro Jaya menangkap Ratna Sarumpaet di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,Kamis (4/10) malam. Ratna kemudian ditetapkan sebagai tersangka kasus penyebaran hoax tentang penganiayaan yang dialaminya.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Siagian mengatakan, keberadaan Ratna Sarumpaet di bandara itu karena ingin terbang ke Chile. Polisi yang menduga Ratna ingin melarikan diri, lantas mencegahnya dan membawa Ratna ke markas.
“Statusnya kemarin dipanggil sebagai saksi. Tapi, karena dia mau melarikan diri, ya kami naikkan jadi tersangka,” ujar Jerry.
Saat ini, Ratna masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Penyidik Polda Metro Jaya menyangkakan Ratna dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang ITE.
Dalam kasus ini, Ratna sudah mengakui kebohongannya setelah polisi membeberkan fakta-fakta dugaan isu penganiayaan. Sebelumnya, Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto menyebut ada sejumlah laporan yang diterima Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri soal hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Setyo menyebut penyebar hoax bisa dijerat dengan Pasal 14 dan 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana atau UU ITE.
“Tentang ancaman hukumannya, kita bisa gunakan ancaman Pasal 14 dan 15 UU Nomor 1 Tahun 1946. Jabarannya, kalau dia buat keonaran atau membuat kegaduhan dengan menyebarkan berita hoax, ancamannya 10 tahun. Atau kita bisa gunakan juga dengan UU ITE kalau dia menyebarluaskan dengan teknologi,” kata Setyo.
Ratna sempat berbohong foto wajah lebam yang beredar di media sosial akibat dianiaya orang. Namun, ternyata wajah babak belur Ratna itu dikarenakan efek samping sesudah perempuan berusia 70 tahun itu menjalani operasi plastik di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estika, Menteng, Jakarta, Jumat (21/9).
Selain dilaporkan ke polisi akibat sandiawaranya, Ratna juga telah dipecat sebagai Juru Kampenye Nasional pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.
Sementara itu, Ratna Sarumpaet membantah dirinya akan terbang ke Chile untuk melarikan diri. Ia mengaku terbang ke Chile untuk menghadiri acara konferensi penulis naskah teater internasional. Dia menyatakan akan menjadi pembicara di forum itu.
“Saya akan membuka, memberikan keynote atau pidato kebudayaan dalam sebuah konferensi penulis naskah teater internasional,” kata dia.
Editor : Yuri B Trisna
Sumber : Detik.com