pelantar.id – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno berjanji akan menghapus dualisme pemerintahan di Batam antara Badan Pengusaha (BP) Batam dan Pemerintah Kota Batam jika terpilih dalam Pemilih Presiden (Pilpres) 2019. Menurut wakil Prabowo Subianto itu, dualisme pemerintahan menjadi salah satu penyebab turunnya perekonomian Batam.

Sandi mengatakan, turunnya perekonomian Batam membuat angka pengangguran di kota itu terus meningkat.

“Saya tahu permasalahannya ada di dualisme yang hadir karena pemerintahan yang tak kuat. Jika kami terpilih maka sistem ini akan kami hapuskan,” kata Sandi di hadapan pendukungnya di Pasar Mega Legenda, Batam, Senin (29/10).

Menurut Sandi, pasangan Prabowo-Sandi akan hadir dalam pemerintahan yang kuat, tegas, dan akan menyelesaikan permasalahan yang keluar dari sistem dualisme pemerintahan ersebut.

“Kami akan mengambil tindakan tegas untuk memutuskan dan memberikan kepastian hukum,” ujarnya.

Baca Juga : 

Sandi mengatakan, Batam berada di lokasi yang strategis dan menjadi pintu masuk Indonesia dari dua negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia. Karena itu, jika nantinya pasangan Prabowo-Sandi diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin Indonesia, mereka berjanji akan bekerja keras meningkatkan perekonomian Batam hingga di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami yakin Prabowo-Sandi memiliki program dan strategi yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan di daerah dan nasional,” katanya.

Ia berharap, dengan tidak adanya dualisme pemerintahan di Batam, bisa memberi kepastian hukum dan kemudahan berinvestasi bagi investor. Dengan demikian, lapangan kerja akan terbuka kembali di Batam.

“Konsep ini adalah kembali ke pola kepemimpinan, jika tegas, kuat, maka ke depannya akan banyak perusahaan yang berinvestasi di Batam sehingga akan membuka kembali lapangan pekerjaan,” tutupnya.

Selain di Mega Legenda, selama di Batam Sandi juga meninjau sejumlah lokasi lain seperti, Pasar Botania 2, dan Batuaji. Kedatangannya di Batam disambut ratusan pendukungnya yang sebagian besar diramaikan oleh kalangan ibu-ibu.

 

Reporter : Fathurrohim
Editor : Yuri B Trisna