Pelantar.id – Badan Pusat Statistik (BPS) memperpanjang batas akhir sensus penduduk online hingga 29 Mei 2020 mendatang. Hal itu lantaran proses sensus penduduk turut terganggu imbas dari wabah Covid-19 atau corona.

Semula, sensus penduduk yang dimulai sejak 15 Febuari lalu direncanakan selesai pada 31 Maret 2020.

Di tahun ini pula, untuk kali pertama BPS melaksanakan sensus penduduk secara online.

Kepala BPS Provinsi Kepri Zulkipli mengatakan, proses sensus penduduk online di Kepulauan Riau sudah mendapatkan progres yang cukup memuaskan.

Ia menyebutkan, sebanyak 81 persen dari 15 persen jumlah penduduk Kepri pada 2019 yakni 2.189.653 jiwa telah melakukan sensus secara online.

“15 persen itu target dari 100 persen yang ditetapkan pusat, dan kalau melihat jumlah penduduk di Kepri sekitar 300-an jiwa. Artinya masih perlu partisipasi lebih banyak lagi,” katanya, Selasa (31/3).

Lanjutnya, Kota Batam menjadi daerah terpadat di Kepri dengan jumlah penduduk 1.376.009 jiwa pada 2019 dengan capaian sensus online 79 persen dari target 15 persen.

“Sebagai daerah yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Kepri, partisipasi warga Batam dalam sensus online terbilang signifikan. Di samping upaya Pemko Batam dalam mencapai target, hal ini juga bisa jadi karena masyakarat kini lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah,” kata dia.

Zulkipli juga mengatakan, nantinya usai sensus penduduk online juga akan dilakukan sensus secara offline atau manual. Hal itu lantaran tak semua wilayah dapat melakukan sensus online dikarenakan keterbatasan internet dan lainnya.

“Karena sekarang sensus penduduk online diperpanjang, plus masyakarat juga diminta lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah, kami berharap target sensus kali ini dapat mencapai target,” ujarnya.

cara isi data kependudukan secara onlien

(Ftr)