pelantar.id – Lebih dari seribu data pemilih didapati ganda oleh Panita Pemutakhiran Data Pemilih, (Pantarlih) Komisi Pemilihan Umum Karimun. Ketua KPU Karimun Ahmad Sulton menyatakan, dari jumlah tersebut, baru seratusan data yang telah divalidasi.
Data pemilih ganda, menurut dia, ditemukan oleh Pantarlih yang berkunjung ke rumah-rumah penduduk untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilu 2019.
Pantarlih langsung melakukan validasi terhadap data pemilih ganda dengan koreksi silang nama pemilih pada e-KTP dan kartu keluarga. Jika ditemukan kegandaan, petugas langsung mencoretnya, agar tidak tercatat dua kali dalam data pemilih.
“Pantarlih langsung mencoret temuan data ganda, tentu setelah divalidasi dengan mencocokkan NIK pada KTP atau kartu keluarga,” kata Sulton di Karimun, kemarin.
Menurut Sulton, tahapan pemutakhiran data pemilih juga masih panjang, dimulai dari pengumuman data hasil coklit pantarlih di PPS, penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS), pengumuman Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPS-HP), hingga penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Pantarlih masih akan bekerja melakukan coklit data ke rumah-rumah hingga 17 Mei 2018. Kami berharap pantarlih teliti dalam melakukan coklit pemilih,” kata dia.
Dia juga mengharapkan kepada warga untuk proaktif dengan memberikan data yang sebenarnya, dan melapor jika ada warga yang belum tercatat dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4). DP4 yang berjumlah sebanyak 183.992 orang merupakan dasar bagi pantarlih untuk coklit pemilih ke rumah-rumah, kata dia.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Karimun Tiuridah Silitonga mengharapkan pantarlih meneliti data pemilih di kawasan industri. Pasalnya, banyak pekerja diduga sudah tidak berdomisili di Karimun namun masih tercatat karena saat terjadi pengurangan tenaga kerja, karyawan langsung kembali ke daerah asal atau mencari pekerjaan di luar Karimun.
Penulis : Abdul Gani
Editor : Joko Sulistyo