pelantar.id – Pemerintah Singapura sedang mempertimbangkan permintaan Indonesia untuk membuka permbatasan Singapura yang berfungsi sebagai titik masuk wisata ke Bintan dan Batam.
Menteri Koordinator Kelautan dan Investasi, Luhut Pandjaitan saat berkunjung ke Batam Kamis lalu mengatakan telah menghubungi Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan dan sedang mempertimbangkan permintaan Indonesia.
“Saya melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Vivian karena ada permintaan dari Lagoi, Bintan, bahwa mereka siap menerima wisatawan karena mereka sekarang tidak memiliki COVID-19,” kata Luhut dilansir dari the Jakarta post.
“Vivian menyebutkan bahwa mereka akan meninjau [permintaan kami] dan mereka mungkin akan mengirim wisatawan kembali ke sini sesudahnya setelah pemilhan umum Singapura. ”
Penutupan perbatasan telah memengaruhi pariwisata dan ekonomi di Kepulauan Riau, yang sebagian besar bergantung pada wisatawan Singapura.
Selain itu, di Batam Mal-mal jauh lebih sepi daripada biasanya, karena operator feri yang melayani rute Batam-Singapura telah mengurangi jumlah perjalanan karena anjloknya jumlah penumpang.
Kepulauan Riau, dengan lebih dari 1.000 pulau, menempati urutan kedua setelah Bali untuk kunjungan wisman terbanyak.
Pada 2019, Kepulauan Riau menarik 2,59 juta pengunjung internasional, hampir setengahnya (47 persen) berasal dari Singapura.
Cina berada di urutan kedua, dengan kedatangan 260.000 wisatawan asing ke Kepulauan Riau. Sementara, Batam menyumbang hampir tiga perempat dari kedatangan wisatawan asing Kepulauan Riau sebesar 1,76 juta, diikuti oleh Bintan pada 575.000 dan Tanjungpinang pada 154.000.
jakartapost