Pelantar.id – Conor McGregor akhirnya ditaklukkan oleh Khabib Nurmagomedov pada pertandingan puncak Ultimate Fighting Championship (UFC) 229 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Sabtu (6/10/2018) waktu setempat.

Hingga kini kisah pertarungan Khabib dan Conor McGregor masih menjadi perbincangan hangat. Apalagi, setelah pertandingan menyisakan insiden saling menyerang antar kubu dan kubu Conor McGregor karena ujaran rasis dari kubu Conor.

Spontan berita tentang mereka yang ujung-ujungnya bernuansa agama menjadi dagangan laku media untuk menarik celotehan netizen. Kedua petarung tersebut masih menarik untuk diperbincangkan.

Masih banyak hal menarik yang tidak terungkap di luar kebringasan seorang Conor dan ketenangan seorang Khabib. Apalagi mengusut latar belakang hidup yang tak mudah mereka lalui.

foto: islamphobia.com

Di lini UFC pastinya Conor lebih mendahului Khabib. Sejak berlaga di Championship UFC Ia mampu membuat banyak orang berdecak kagum.

Pria asal Republik Irlandia ini sukses mengalahkan Eddie Alvarez melalui kemenangan KO dalam pertarungan UFC di Madison Square Garden Amerika Serikat tahun 2016. Hasil ini membuatnya menjadi petarung pertama dalam sejarah bela diri campuran (mixed martial arts) yang mampu mengawinkan sabuk gelar juara di kelas ringan dan kelas bulu.

Namun, di atas langit masih ada langit, tahun ini siapa sangka gelar juara itu dengan mudah diambil Khabib. Buah dari kekalahan ini, Conor harus jeda bertarung selama sebulan.

Baca juga: Conor McGregor akhirnya ditaklukkan oleh Khabib Nurmagomedov 

 

Masing-masing petarung memiliki karakter yang melekat. Saat bertanding Khabib lebih terkesan tenang sementara Conor tampil tengil dan sombong. Lain Khabib lain Conor. Jadi Siapa laki-laki bertubuh 175 cm dengan berat 70 kg ini?

Conor McGregor, lahir di Irlandia 14 Juli 1988 adalah seorang profesional seniman bela diri campuranberasal dari Irlandia dan petinju profesional yang saat ini ditandatangani UFC. Conor merupakan juara bertahan UFC Juara kelas Ringan, dan mantan UFC Juara kelas Bulu. Selama kariernya, McGregor telah berkompetisi sebagai kelas UFC yakni bulu, ringan, dan kelas welter.

Conor McGregor telah memulai karir di MMA sejak 2008 ini telah mencoba beragam kelas seperti kelas bulu (featherweight), kelas ringan (lightweight), dan kelas menengah (welterweight). Ia menguasai berbagai jenis aliran bela diri, mulai dari jiu-jitsu, taekwondo, hingga gulat.

Pria yang lahir 30 tahun silam ini pun selalu sukses dalam setiap kelas yang ia ikuti. Tahun 2013 adalah tahun pertama McGregor memulai peruntungannya di dunia UFC.

Ia membawa pulang sebesar 186 Euro (2,6 juta) dari pertarungan dengan Marcus Brimage. Namun, itu belum termasuk bonus sebesar US$ 60.000 (812 juta), yang merupakan hasil dari kemenangannya saat itu.

Pernah di bully hingga hidup susah

 

Conor dan keluarga (foto: bolasport.com)

Masa sebelum Ia menjadi petarung handal layak untuk disimak. Siapa sangka dulunya Conor pernah mendapatkan bullying dari teman-teman sebayanya. Dulu Conor dianggap memiliki tubuh yang kecil. Namun siapa sangka ia tumbuh menjadi seorang petarung hebat.

Hingga dikelas MMA McGregor dianggap memiliki waktu knockout tercepat. Seperti ketika mengalahkan Jose Aldo dengan waktu kurang dari 13 detik. Kemudian lebih singkat lagi ketika, McGregor mengalahkan Paddy Doherty di Immortal Fighting Championship selama 4 detik.

Sebelum menjadi kaya raya seperti sekarang, Connor Mc Gregor pernah melewati masa susah bersama istrinya, Dee Devlin.

Conor McGregor adalah seorang ayah yang dikarunia seorang putra pertama mereka yakni Conor Jr.

McGregor dan Dee Devlin sudah menjalin hubungan sejak sang bintang belum terjun ke UFC. Ia berterima kasih pada sang istri karena sudah bersama melewati kekesusahan hidupnya.

Hingga saat ini Dee Devlin masuk ke dalam timnya dan ditugaskan menjadi pengelola keuangan agar McGregor bisa terus bersamanya.

Seorang aktivis HAM

Di luar ketengilan dan kesombongan di arena pertandingan, Conor McGregor adalah seorang icon. Ia senang berpakaian rapi dan dinobatkan sebagai pria Irlandia terstylish pada ajang tahunan Dublin VIP Peter Mark 2014.

Selain itu, McGregor juga seorang yang tanggap dengan dunia sosial. Ia menjadi aktivis HAM dan menyakini atas kesamaan gender, warna kulit, maupun keyakinan masing-masing orang.

======

eliza gusmeri

dari berbagai sumber

foto: facebook