Pelantar.id – Menjelang Ramadan 1440 H, Dua pembangkit listrik Bright PLN Batam yang memasok listrik ke sistem kelistrikan Batam-Bintan telah selasai diperbaiki dan kembali beroperasi. Masing masing satu unit Gas Turbin PLTGU DEB dan satu unit PLTU Tanjung Kasam.
Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa ke dua pembangkit tersebut telah mengalami kerusakan, Gas Turbin PLTGU DEB mengalami kerusakan pada akhir bulan Maret dan PLTU Tanjung Kasam akhir bulan April 2019 yang menyebabkan terjadinya defisit daya listrik di Pulau Batam dan Pulau Bintan.
Samsul Bahri, Vice President Public Relation bright PLN Batam mengatakan bahwa per tanggal tanggal 05 Mei 2019 kondisi kelistrikan sudah aman dan pasokan listrik ke pelanggan sudah normal. Perbaikan mesin Gas Turbin yang didatangkan dari UK pada hari Sabtu 4 Mei 2019 sudah selesai dan malamnya sudah dapat menghasilkan tambahan daya maksimum 40 MW. Sedangkan PLTU Tanjung Kasam satu hari setelahnya juga sudah dapat memasok listrik ke sistem Batam-Bintan.
“Kami bersyukur bahwa semua pekerjaan perbaikan perbangkit yang dilakukan PT DEB dan PT Tanjung Kasam Power bisa tepat waktu, sebagaimana komitmen Dirut PLN Batama yg telah disampaikan ke pelanggan saat pertemuan dengan Himpunan Kawasan Industri (HKI) dan para investor tempo hari”, ujarnya.
Namun pada hari Senin 06 Mei 2019 kembali terjadi pemadaman di beberapa wilayah Batam yang disebabkan oleh terjadinya penurunan pressure/tekanan gas secara tiba tiba di pipa gas utama yg dikelola oleh PT TGI, hal ini menyebabkan pembangkit listrik yg menggunakan gas mengalami penurunan kemampuan produksi daya listrik. Tekanan gas kembali normal pada sore hari sehingga pasokan listrik juga berangsur pulih.
“ Masalah pressure gas sebenarnya diluar domain kami karena kami juga kaget waktu tekanan gas turun di pipa, tapi dengan koordinasi yang baik dengan Petrochina dan TGI masalah pressure segera terselesaikan”, tambah Samsul.
Selasa 7 Mei 2019 kemarin DPRD Provinsi komisi 3 Kepri melaksanakan sidak ke PLTG Panaran milik DEB untuk melihat kondisi pembangkit tersebut dengan masih adanya pemadaman yang terjadi, mereka mendesak agar PLN Batam menyediakan pembangkit baru agar dapat memenuhi kebutuhan listrik di Batam. Hingga saat ini Daya Mampu pembangkit bright PLN Batam ± 483 MW dengan beban puncak Batam-Bintan ± 430-450 MW, sehingga masih ada cadangan daya ± 33 MW.
“Kebetulan kami memasuki bulan baik yaitu bulan suci ramadhan saya mewakili manajemen bright PLN Batam mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan dan semua stakeholder yang berkepentingan dengan kelistrikan atas pemadaman yang terjadi belakangan ini. Kami juga tidak menginginkan hal tersebut terjadi apalagi memasuki bulan puasa, saat ini kondisi kelistrikan sudah normal kembali tidak ada pemadaman dari sisi sistem pembangkit”, tutur Samsul.
Jika ada terjadi padam di tempat pelanggan mohon pelanggan segera melaporkan ke bright PLN Batam melalui Contact Centre 0778-123 karena pemadaman bisa terjadi karena gangguan distribusi gardu disekitar perumahan, kabel udara tegangan rendah,kabel tanah, bahkan di instalasi pelanggan sendiri.
“Yang bisa kami pastikan sistem kelistrikan aman dari pembangkit dan tim gangguan kami siaga 24 jam menangani gangguan pelanggan, kami berharap sistem kelistrikan di Batam semakin andal terutama di bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. Kami juga mohon doa masyarakat Batam untuk selalu mendoakan kelistrikan Batam dan terealisasinya pembangkit baru untuk menambah keandalan listrik Batam khususnya ”, tutup Samsul.
(*)