pelantar.id – Kebutuhan surat suara untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Tanjungpinang, Kepulauan Riau sudah semuanya diterima KPU Tanjungpinang. PT Pura Barutama, perusahaan pemenang lelang logistik pilkada, telah mengirimkan 147.321 surat suara ke KPU Tanjungpinang.
Pengiriman pertama sebanyak 38 koli diterima KPU Tanjungpinang, Sabtu (26/5) malam, dan pengiriman kedua tiga koli pada Minggu (27/5). Surat suara tersebut dikirim lewat PT Pos Indonesia dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah.
Ketua KPU Tanjungpinang, Robby Patria mengatakan, setelah tiba di bandara, surat suara tersebut langsung dibawa ke gudang KPU Tanjungpinang. Penjemputan surat suara sampai dibawa ke gudang, di bawah pengawalan aparat kepolisian yang dipimpin Kasat Intelkam Polres Tanjungpinang AKP Monang P Silalahi, dan pengawasan dari Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tanjungpinang.
Jumlah surat suara itu sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tanjungpinang sebanyak 141.777 orang, ditambah 2,5 persen sebagai cadangan, dan 2.000 lembar surat suara untuk pemilihan ulang dengan total 147.321 surat suara.
“Surat surat dalam kondisi aman. Gudang berada di ruko sebelah kantor kami yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian,” katanya.
Robby mengatakan, KPU Tanjungpinang akan merekrut 27 orang untuk menyortir dan melipat surat-surat suara tersebut. Mereka akan bekerja mulai 4-7 Juni 2018. Nantinya, jika ada surat suara yang rusak akan diumumkan ke masyarakat.
“Tapi semoga saja semua dalam kondisi baik, tak ada yang rusak,” katanya.
Komisioner Bawaslu Tanjungpinang, Masfurqon mengatakan, penjemputan surat suara juga dikawal polisi, hingga ke gudang penyimpanan.
“Memang perlu dikawal dan diawasi agar semuanya berjalan baik,” kata dia.
Sukseskan Pilwako Tanjungpinang
Wakil Gubernur Kepri, Isdianto mengajak seluruh masyarakat khususnya warga Tanjungpinang, bersama-sama menyukseskan Pilwako Tanjungpinang pada 27 Juni nanti. Ia mengimbau para pemilik hak suara datang ke tempat pemungutan suara menggunakan hak suaranya.
Isdianto juga mengingatkan agar pesta demokrasi Pilwako Tanjungpinang tidak menjadi ajang perpecahan di tengah masyarakat, meski setiap orang memiliki pilihan yang berbeda.
“Ajang pemilihan kepala daerah ini hendaknya dijadikan sebagai ajang pemersatu masyarakat, bukan sebaliknya. Berbeda pilihan itu hal yang biasa, tapi jangan jadikan perbedaan itu perpecahan,” katanya di Tanjungpinang.
Isdianto pun mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan aksi-aksi teror yang akhir-akhir ini sedang dialami bangsa Indonesia. Ia meyakinkan masyarakat jika teror yang terjadi bukan merupakan masalah agama, melainkan aksi kelompok-kelompok yang ingin merusak sendi-sendi bangsa Indonesia.
“Kita harus bersatu, bersama-sama mengantisipasi dan mencegah hal-hal itu terjadi. Yang penting, jangan mudah terprovokasi,” katanya.
Yuri B Trisna