pelantar.id – Komandan Korem 033/WP, Brigjen TNI Gabriel Lema meminta pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul-Rahma dan Lis Darmansyah-Maya Suryanti menahan diri untuk tidak saling klaim kemenangan. Paslon maupun pendukung hendaknya menunggu keputusan resmi dari KPU Tanjungpinang.

KPU Tanjungpinang menjadwalkan pengumuman pemenang Pilwako Tanjungpinang secara resmi pada 4-6 Juli 2018. Gabriel mengimbau masing-masing paslon tidak larut dalam euforia yang dapat menimbulkan suasana tidak kondusif di daerah itu.

“Mari kita bersama-sama menahan diri, kita jaga Tanjungpinang ini agar tetap aman, damai dan kondusif,” ujarnya di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) kemarin.

Gabriel juga mengingatkan penyelenggara pemilu bersikap tegas dalam melaksanakan setiap tahapan, mulai tahap pemungutan, penghitungan suara hingga pengumuman.

“KPU dan pengawas harus bersikap tegas, jangan goyang. Bekerjalah secara profesional sehingga tahapan pilkada berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.

Ia menegaskan TNI-Polri bersama rakyat akan selalu mendukung kinerja KPU Tanjungpinang yang tegas dan profesional. Ia pun memastikan pengawasan pelaksanaan Pilwako Tanjungpinang oleh jajaran TNI-Polri serta masyarakat pascapemungutan akan tetap dilakukan.

“Kami akan terus mengawal pilkada ini hingga akhir,” tegasnya.

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan, pesta demokrasi dapat menjadi tolak ukur dalam suksesnya pembangunan selama lima tahun mendatang. Karena itu, setiap tahapan di Pilwako Tanjungpinang harus dilaksanakan secara profesional, aman dan damai.

“Alhamdulillah, pilkada di Tanjungpinang sudah berjalan damai dan aman,” katanya.

Nurdin mengapresiasi keberhasilan penyelenggara pemilu dalam melaksanakan pilkada yang aman dan lancar di Tanjungpinang. Menurutnya, kelancaran Pilwako Tanjungpinang merupakan buah kerja keras dari semua pihak.

“Partisipasi masyarakat dalam pilkada yang antusias walau Tanjungpinang dilanda hujan juga patut diapresiasi. Begitu juga dengan kerja-kerja KPU, Bawaslu, petugas di TPS hingga jajaran keamanan yang bertugas, semua layak diparesiasi,” katanya.

Nurdin berharap, kondusifnya Tanjungpinang selama pelaksanaan pilkada terus terjaga hingga KPU mengeluarkan keputusan resmi pemenang pilkada.

“Siapapun yang menang, janganlah beruforia berlebihan, tetap ingat kemenangan ini adalah kemenangan rakyat dan teruslah buat yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

Penghitungan suara di salah satu TPS di Kelurahan Air Raja, Rabu (27/6) Pelaksanaan Pilwako Tanjungpinang diwarnai hujan deras.
Foto : Humas Pemprov Kepri

Hujan dan Partisipasi Pemilih
Ketua KPU Tanjungpinang, Aswin Nasution mengatakan, saat ini Panitia Pemilihan Kecamatan masih melakukan rekapitulasi suara dari hasil penghitungan suara di tingkat kelurahan.

“Tahapan rekapitulasi suara di kota dilaksanakan pada 4-6 Juli 2018,” katanya.

Ia menyebutkan, hujan sebagai salah satu faktor tidak tercapainya target partisipasi pemilih pada Pilwako Tanjungpinang, Rabu 27 Juni 2018.

“Partisipasi pemilih dalam pelaksanaan Pilwako Tanjungpinang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya hujan sepanjang hari saat pencoblosan berlangsung,” ujar Komisioner KPU Tanjungpinang yang baru dilantik di hari berlangsungnya Pilkada serentak 2018 ini.

Aswin mengakui tingkat partisipasi terpaut cukup jauh dari target ditetapkan KPU sebelumnya sebesar 77 persen. Sementara dari formulir C1, jumlah partisipasi warga dalam Pilwako Tanjungpinang sebesar 59 persen.

Penulis : Albar
Editor : Yuri B Trisna