Tradisi minum teh mungkin sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia. Teh adalah minuman yang mengandung kafein yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun atau tangkai daun yang dikeringkan dengan air panas.

Dauh teh berasal dari daun tanaman teh dengan nama latin Camellia sinensis yang biasanya hidup di daerah dataran tinggi. Bagi banyak orang teh merupakan air yang berasal dari seduhan daun teh.

Namun, pernahkah Anda mendengar teh daun kopi? Ya, tradisi meminum teh daun kopi ini masih tetap dipertahankan oleh sebagian masyarakat di daerah Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Jambi. Sebagai daerah yang berada di kaki Gunung Kerinci yang dikelilingi oleh hamparan Bukit Barisan, tanaman keras seperti kopi, teh dan kayu manis (cassiavera) tumbuh dengan suburnya.

Selain mengkonsumsi daun teh yang berasal dari tanaman teh, sebagian masyarakat juga mengkonsumsi daun teh yang bukan berasal dari tanaman teh, melainkan daun kopi.

Daun kopi yang akan diolah menjadi teh bukanlah sembarang daun kopi melainkan suluran daun kopi yang masih muda dan tumbuh di sela-sela ranting. Suluran daun ini sengaja dibuang oleh petani agar pohon kopi berbuah lebat, dan tidak dipenuhi oleh ranting yang masih muda.
Daun dari suluran kopi yang masih muda kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Bukan dikeringkan dengan cara dijemur di terik matahari.

Setelah kering, daun kopi yang sudah kering kemudian diasapkan sedikit pada bara api sebelum diseduh. Daun kopi tersebut kemudian diremas-remas ke dalam ceret yang berisi air panas. Bagi yang suka manis, bisa menambahkan sedikit gula. Minuman ini bisa dikonsumsi sebagai teman minum ketika makan ataupun sebagai air minum.

Sebagian masyarakat Kerinci dan Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi yang masih memegang tradisi meminum teh daun kopi ini biasanya memanfaatkan ijuk sebagai saringan teh daun kopi dan tempurung kelapa sebagai cangkir. Mereka meyakini bahwa banyak khasiat yang dikandung oleh teh daun kopi diantaranya hipertensi, stroke, kolesterol tinggi dan penyakit jantung.

Setelah menyantap makanan yang tinggi lemak seperti rendang dan berbagai jenis gulai yang diolah dari daging sapi, maka teh daun kopi ini akan menetralisir dampak buruk dari makanan ini yang dikonsumsi bersama mentimum. Selain itu, mengkonsumsi teh daun kopi juga akan membuat perut terasa kenyang sehingga baik untuk diet.

Bagi penikmat teh bisa mencoba menyici teh daun kopi ini dan anda akan merasakan sensasi yang berbeda antara teh daun kopi dan teh yang berasal dari tanaman teh. Banyak khasiat dari tanaman kopi. Selain buah dan daun kopi, sebagian masyarakat Sumatera Barat percaya bahwa benalu yang hidup di pohon kopi juga memiliki khasiat untuk mencegah dan mengobati kanker.

** Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca di Provinsi Jambi

Penulis : Ema Damayanti

Editor   : Joko Sulistyo