pelantari.id – Telkomsel bergerak cepat memulihkan jaringan di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang putus akibat gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo, Jumat (28/9) pukul 17.02 yang diikuti tsunami. Telkomsel mengerahkan tim unit siaga bencana, tim TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) untuk mendrikan posko darurat serta percepatan pemulihan layanan jaringan telekomunikasi.

Baca Juga : Palu Lumpuh Total, 5 Orang Hilang

GM External Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin mengatakan, pihaknya terus berusaha maksimal untuk mengembalikan lancarnya layanan telekomunikasi di wilayah Palu. Saat ini, layanan komunikasi SMS dan suara sudah berangsur pulih. Rusaknya jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut disebabkan terputus dan terbatasnya pasokan daya listrik dan terputusnya fiber optik.

“TelkomGroup dan Telkomsel membawa mobile power sebagai perangkat penunjang catuan listrik untuk keperluan proses recovery infrastruktur jaringan komunikasi,” kata Denny dalam keterangan tertulisnya pada pelantar.id, Sabtu (29/9).

Baca Juga : Ini Keterangan Resmi BMKG tentang Tsunami Palu

Denny mengatakan, segenap pimpinan dan karyawan serta pelanggan Telkomsel di seluruh Indonesia turut berduka atas terjadinya bencana gempa di Sulawesi Tengah tersebut.

“Kami juga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” katanya.

Warga berada di luar rumahnya pascagempa bumi di kecamatan Sindue, Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9).
Foto:ANTARA/Mohammad Hamzah

Ratusan BTS Tak Berfungsi
Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informasi, Ferdinandus Seto menyatakan, pihaknya juga terlibat dalam upaya pemulihan akses telekomunikasi di wilayah terdampak gempa. Tim dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Infromatika (BAKTI) Kementerian Kominfo akan membawa 30 telepon satelit, Sabtu ini, untuk komunikasi para petugas posko pemulihan bencana selama masa tanggap darurat.

“Tim BAKTI Kemkominfo akan bergabung bersama 25 Tim Kominfo Palu,” ujarnya, dikutip dari Detik.com.

Dalam catatan Kominfo, update dari wilayah gempa hingga pukul 05.00 pagi tadi, lebih dari 500 BTS telekomunikasi seluler tidak bisa berfungsi. Penyebabnya antara lain karena terhentinya pasokan listrik dari PLN.

“Kementerian Kominfo juga akan segera siapkan perangkat internet satelit untuk memudahkan pengiriman informasi dan data pasca-bencana,” katanya.

Sementara, Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Harry Tirto Djatmiko menyatakan, hingga pukul 05.00 WIB, sudah terjadi 87 gempa susulan yang mengguncang Sulawesi Tengah, dengan kekuatan gempa bervariasi. Ia mengatakan, gempa susulan tersebut tak ada yang berpotensi tsunami.

“Tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Harry meminta warga untuk tenang dan mengikuti arahan atau informasi dari instansi yang resmi. “Untuk warga, ikuti arahan instansi terkait yang berwenang. Untuk mendapatkan informasi yang valid, informasi gempa dan tsunami itu dari BMKG,” katanya.

 

Editor : Yuri B Trisna