pelantar.id – Pengamanan wilayah Indonesia di Laut Natuna kini semakin kuat. TNI baru saja meresmikan pangkalan kapal selam di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
Pangkalan kapal selam itu diresmikan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto di Selat Lampa, Natuna, Selasa (18/12/18). Panglima juga meresmikan Kompi Komposit Terintegrasi.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Panglima TNI dan didampingi Kasal, Kasau, Kasad, Komisi I DPR RI, Pangdam I/BB, Gubernur Kepri, Danrem 033/WP, serta pejabat TNI dan FKPD Provinsi Kepri dan Kabupaten Natuna.
“Pembangunan pelabuhan dermaga kapal selam dan peresmian Kompi Komposit Terintegrasi ini untuk memenuhi kebutuhan fasilitas dan sarana prasarana bagi TNI. Dengaan demikian, dapat meningkatkan kemampuan teknis dan taktisnya secara optimal,” ujar Hadi.
Selain itu, sebutnya, dengan adanya Pelabuhan Kapal Selam dan Kompi Komposit Terintegrasi ini diharapkan dapat memenuhi unsur kematraan yang lengkap. Sehingga, jajaran TNI mampu bersinergi untuk menghadapi ancaman serta memitigasi persoalan di wilayah Indonesia secara cepat.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI turut meresmikan pengunaan Rumah Sakit Integrasi, sekaligus mengadakan kegiatan bakti sosial seperti pengobatan massal, sunatan, operasi bibir sumbing, dan lainnya.
Menurut Hadi, dengan diresmikannya Rumah Sakit Integrasi ini diharapkan dapat membantu pelayanan kepada prajurit TNI dan PNS serta masyarakat yang ada di wilayah Natuna.
Rumah sakit tersebut, ungkapnya, memiliki fasilitas lengkap serta diisi oleh dokter spesialis yang secara bergantian akan melayani TNI dan Masyarakat di wilayah Natuna.
“Kendati memiliki fasilitas lengkap serta tuntutan pelayanan kesehatan yang memadai bagi TNI dan warga sekitar. Saya juga berharap agar tidak banyak orang yang masuk ke rumah sakit. Artinya kita harus senantiasa menjalankan pola hidup sehat,” katanya.
Pertama di Indonesia
Panglima TNI menyebutkan, Rumah Sakit Integrasi tingkat III Lanud Raden Sadjad yang diresmikan tersebut merupakan rumah sakit terintegrasi yang pertama di Indonesia.
“lni Rumah Sakit Integrasi pertama di Indonesia, semua sarana lengkap dan didukung dengan dokter spesialis berpengalaman menangani berbagai penyakit,” katanya.
“Selain menangani kesehatan para anggota TNI, rumah sakit ini juga melayani kesehatan masyarakat umum di Natuna,” sambung Hadi.
Peresmian diawali dengan penandatanganan prasasti bangunan rumah sakit (Rumkit) Integrasi tingkat III Lanud Raden Sadjad (RSA) Ranai.
Didampingi Gubernur Kepri, Panglima TNI meninjau setiap ruangan rumah sakit. Ia juga menyerahkan donasi kepada pasien berupa kaki palsu, kursi roda, kaca mata, alat bantu dengar dan paket kitan.
Kepala Pusat Kesehatan TNI, Mayjen TNI Ben Yura Rimba mengatakan, sarana dimiliki oleh rumah sakit tersebut sangat lengkap. Rumah sakit dilengkapi dengan fasilitas poli bedah, poli katarak, poli kitan, poli spesialis, kandungan, poli THT dan poli umum.
Selain fasilitas, tenaga dokter yang ditugaskan juga merupakan dokter spesialis berpengalaman. Dalam pelayanan kepada masyarakat, pihak Rumah Sakit akan menerima dan melayani semua pasien termasuk pasien rujukan dari RSUD Natuna dan melayani pasien BPJS.
“Nanti kita akan koordinasi dengan RSUD Natuna terkait penanganan pasien,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, TNI telah menggelar berbagai kekuatan di Natuna diantaranya Batalion Komposit, Kompi Marinir, Pelabuhan Angkatan Laut, serta hanggar pesawat tempur.
Gelar kekuatan di daerah terdepan lebih diarahkan kepada pertahanan keamanan dengan tidak mengabaikan kesejahteraan masyarakat setempat. Dalam acara peresmian tersebut juga digelar kekuatan tempur dari berbagai matra, baik laut, darat maupun udara.
Sumber : Antara