Pelantar.id – Twitter meluncurkan notifikasi khusus terkait kekerasan berbasis gender. Layanan notofikasi ini diluncurkan secara resmi Juni ini di tujuh negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Peluncuran notifikasi ini terkait perhatian Twitter pada maraknya kekerasan berbasis gender. Sejak wabah COVID-19 merebak, kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, dan khususnya kekerasan berbasis gender, telah meningkat di seluruh dunia.

Menurut laporan terbaru oleh UN Women, sebanyak 243 juta perempuan dan anak perempuan berusia 15- 49 tahun secara global telah mengalami kekerasan seksual dan/atau fisik yang dilakukan oleh pasangannya dalam 12 bulan terakhir.

Twitter menjadi perusahaan teknologi pertama yang menghadirkan notifikasi berbasis gender.

“Twitter bangga dapat meluncurkan fitur unik ini untuk membantu mengatasi kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)” ujar Agung Yudha, Public Policy Director, Indonesia & Malaysia, Twitter.

Dalam keterangannya kepada Fimela (16/6), Agung Yudha, Public Policy Director, Indonesia & Malaysia, Twitter menyebutkan jika Di Indonesia, Twitter bermitra dengan LBH APIK Jakarta (@LBHAPIK) dan Komisi Nasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (@KomnasPerempuan) sebagai mitra nasional terpercaya.

Cara kerja notifikasi

Ketik pencarian pada bagian “explore” dengan kata kunci yang memiliki asosiasi dengan kekerasan berbasis gender; seperti: kekerasan seksual, KDRT, kekerasan domestik, kekerasan dalam pacaran, dan sebagainya.

Setelah itu; akan muncul notifikasi yang mengarahkan pengguna ke hotline dan laman informasi yang disediakan oleh lembaga mitra yang telah bekerja sama – LBH APIK Jakarta (@LBHAPIK) dan Komnas Perempuan (@KomnasPerempuan)- untuk memberikan bantuan, sekaligus mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

Perlu diingat, bahwa notifikasinya akan muncul di aplikasi Twitter pengguna. Dari situ, mereka memiliki opsi untuk langsung menghubungi lembaga mitra Twitter di Indonesia, yang nantinya akan memberikan bantuan sesuai dengan kapasitas dan kompetensi mereka.

fimela