Pelantar.id – Nasib Vespa sepertinya masih bertahan di Indonesia. Saat ini, kendaraan tersebut tetap digunakan sebagai transportasi sehari – hari, baik dengan model lama maupun seri modern.

Padahal di negara produksinya Italia, penggunaan Vespa sangat diperketat. Seperti pernah diberitakan The Daily Mail beberapa tahun lalu, sekitar tahun 2015, Italia resmi melarang warganya untuk menggunakan Vespa jenis lama, yakni Vespa yang diproduksi di bawah tahun 1999.

Terlepas dari larangan tersebut, tahukah Anda, sebenarnya Vespa termasuk kendaraan yang legendaris sehingga peminatnya masih bertahan di Indonesia.

Siapa sangka dulunya sekuter antik ini merupakan kendaraan yang digunakan untuk berperang. Vespa sudah diproduksi sejak perang dunia ke II. Bukti bahwa Vespa sebagai kendaraan yang memiliki sejarah panjang di dunia. Bagaimana di Indonesia?

Dalam sejarah kemunculannya di Indonesia diperkirakan Vespa digunakan saat jaman kolonial Belanda. Merk Vespa pertama yang masuk ke Indonesia pada masa itu atau sekitar tahun 60-an adalah Vespa Italia Piaggio.

Vespa masuk ke Indonesia melalui ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) PT Danmotors Vespa Indonesia/DVI di Pulo Gadung Jakarta. Sejak 1970-an, Danmotor Vespa Indonesia yang diberi lisensi memproduksi Vespa untuk Indonesia, membuat Indonesia menjadi salah satu pasar Vespa potensial di dunia dengan memproduksi sekitar 40.000 unit pada tahun 1976.

Pertama kali muncul di Indonesia tak banyak yang menggunakan. Namun, setelah masuk Vespa jenis Kongo, Indonesia jadi demam Vespa. Demam Vespa Kongo inipun punya cerita.

Vespa Kongo merupakan penghargaan dari pemerintah Indonesia untuk Kontingen Garuda setelah pulang menjaga keamanan di Kongo di bawah mandat PBB. Sejak saat itu Vespa jenis ini jadi incaran pilihan transportasi masyarakat Indonesia. Apalagi saat itu motor-motor Jepang belum masuk.

Pegawai negeri sipil (PNS) pada masa itupun diperbolehkan membeli Vespa untuk sarana transportasi. Harganya saat itu masih ratusan ribu.

Vespa Kongo bukan satu-satunya jenis Vespa yang digemari. Jenis Vespa sangat banyak, apalagi diurut berdasarkan tahun produksinya. Misalnya MP 5 Paperino – 1943, MP 6 Prototype – 1945v, Vespa 98 – 1946, Vespa 98 cc Race – 1947 dan masih banyak lagi.

Vespa Jaman Now

Eksistensi Vespa sebenarnya masih dipertahankan hingga saat ini. Komunitas-komunitas pengguna Vespa dari berbagai daerah tetap hidup. Dikutip dari laman vespora.com tercatat 279 club atau komunitas Vespa terdaftar di situs tersebut.

Dan Indonesia termasuk negara dengan pengguna Vespa terbanyak. Dilansir dari kumparan.com, Bonny Dwi Ananta pendiri komunitas Chubby Scooter mengatakan bahwa Indonesia menempati peringkat kedua di dunia setelah Italia sebagai negara dengan pengguna Vespa terbanyak. Peringkat ini menggeser posisi Inggris yang jadi pengguna Vespa terbesar di luar Italia.

Edisinya Vespa kini bervariasi, mulai dari edisi klasik hingga modern, dari harga jutaan sampai puluhan juta rupiah, bisa didapat. Meskipun begitu, Vespa tetap dianggap kendaraan antik; semakin tua tahun pembuatannya semakin mahal harganya. Apalagi, Indonesia menjadi market Vespa saat ini.

Dalam pemberitaan detikOto (5/8/2018), Managing Director PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega mengatakan market Vespa di Indonesia begitu besar dibanding negara-negara lain dan potensi untuk berkembangnya juga cukup tinggi.

“Saya sangat bangga karena Indonesia menjadi nomer 2 di dunia setelah Italia yang banyak pengguna dan pecinta Vespa-nya. Ini benar-benar mengejutkan,” tutur Marco saat berbincang dengan detikOto, waktu itu.

“Pengguna Vespa di Indonesia sudah mencapai sekitar 40.000 unit, kalau di Italia itu sendiri mencapai 150.000 unit. Jumlah ini dari pengguna Vespa lama dan baru,” tambah Marco.

Saat ini teknologi mesin Vespa mulai berubah. Vespa yang awalnya mengusung mesin 2 tak dengan suara khasnya berubah dengan mengandalkan sistem otomatis alias matik yang mempermudah para penggunanya.

Para pencinta Vespa klasik pun sudah mulai merambah dan mencoba keluar dari pakem yang ada. Salah satunya dengan menerapkan sistem keamanan terbaik dengan menyelipkan cakram untuk jenis dua tak.

Meskipun kini lebih modern, penggemar Vespa antik tetap setia. Dengan Vespa, pengendara dapat tampil trendi. Vespa bukan sekedar kendaraan legendaris saja, kepemilikan atas kendaraan ini juga dianggap sebagai pemenuhan gaya hidup. Apakah Anda penggemar Vespa yang masih setia?

Sumber: dari berbagai sumber

Penulis: Quinna Bening
Editor: Quinna Bening