pelantar.id – Badan antariksa Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration (NASA) akhirnya merilis keterangan resmi menyusul foto-foto kamera panggang milik salah satu fotografernya, Bill Ingalls.
Dalam keterangan resmi yang dimuat pada situs resmi www.nasa.gov itu, editor situs NASA Brian Dunbar menyatakan, kamera milik Bill Ingalls yang terbakar sebetulnya justru berada di lokasi terjauh dari letupan roket. Dia menyebut, ada sejumlah kamera lain yang dipasang dengan pengendali radio jarak jauh di dalam area pagar, atau melewati batas aman.
“Ingalls memasang enam kamera, dua di luar pagar pengaman, dan empat ada di dalam. Sayangnya semburan api dari roket terbawa angin dan menyulut rumput kering di sekitar kamera Ingalls,” kata Brian.
Saat Bill Ingalls tiba di lokasi dia memasang kamera, petugas pemadam kebakaran telah menunggu, untuk memberikan selamat. Melihat bodi kameranya telah lumer, Ingalls berupaya membuka paksa slot memori penyimpang hasil jepretan.
“Dia membuka paksa untuk melihat apakah memori dapat diselamatkan. Karena memori itu akan mengungkap bagaimana kronologi kejadiannya,” ujar Brian.
Bills Ingalls dikatakan Brian sudah mendokumentasikan kegiatan NASA selama 3o tahun dan sangat kreatif. Saat dia memasang beberapa kamera dari berbagai sudut, NASA mengijinkan karena sebelumnya telah melihat banyak contoh jepretan Ingalls yang unik.
“Ironis, karena kamera yang terpanggang itu berada paling jauh, sekitar 500 meter,” kata Brian.
Namun musibah itu tidak berarti banyak untuk Ingalls, karena fotografer veteran itu justru diminta segera bersiap untuk terbang ke Kazakhstan untuk penugasan berikutnya.
Dia ditugaskan untuk memotret pendaratan kru ekspedisi luar angkasa International Space Station Expedition 55 yang dijadwalkan tiba pada 3 Juni mendatang. Brian berharap tidak ada kendala berarti dalam penugasan berikutnya.
“Yang jelas dia berharap kali ini penugasan berjalan normal,” pungkas Brian.
Joko Sulistyo
Sumber : NASA.GOV
Video format GIF converted to MP4 by pelantar.id