pelantar.id – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi meraih penghargaan sebagai “Best Wali Kota” dalam Indonesian Innovation Award (IIA) 2019. Penghargaan itu akan diserahkan di Grand Ballroom The Fairmont Hotel Jakarta, Kamis (25/4) malam.

IIA 2019 adalah perhelatan yang digelar Majalah Biskom bersama Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas). Dalam kabar yang diterima, Batam mendapat dua penghargaan.

Selain “Best Wali Kota” untuk Rudi, juga sebagai “Best Innovation on Metropolitan dan BIG Governance 2019”.

“Kita dapat penghargaan untuk dua kategori,” kata Rudi di Batam Center, kemarin.

Menurut Kabag Humas Pemko Batam, Efrius, penghargaan tersebut diberikan setelah melalui seleksi dan penilaian dari dewan juri. Adapun dewan juri berasal dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi serta beberapa panelis dari perguruan tinggi.

Mengutip laman biskom.web, IIA digelar dengan pertimbangan bahwa setiap organisasi bisnis dan organisasi pemerintah harus bisa melakukan adaptasi terhadap perkembangan jaman. Hal itu dapat dicapai dengan cara selalu menciptakan inovasi.

Ketua Panitia Penyelenggara IIA 2019, Soegiharto Santoso alias Hoky mengatakan, tujuan IIA 2019 adalah untuk meningkatkan daya saing, mendorong produktivitas dan efisiensi serta menumbuhkembangkan budaya inovasi dan kreatifitas perusahaan. Selain itu juga memberikan apresiasi kepada korporasi atau lembaga yang inovatif.

“Kami juga telah mengirimkan surat undangan kepada Wakil Presiden, Jusuf Kalla untuk dapat menjadi Keynote Speaker dan menyerahkan penghargaan ini kepada penerima,” kata CEO/Pimpinan Umum Majalah Biskom ini.

Untuk diketahui, Aptiknas saat ini mempunyai kepengurusan di 27 provinsi di seluruh Indonesia. Hoky mengatakan, hal tersebut merupakan potensi yang sangat besar untuk melakukan sinergi dengan berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah.

Direktur Sistem Inovasi Kemenristekdikti, Ophirtus Sumule sebagai Ketua Dewan Juri menambahkan, tahapan penilaian terhadap kandidat pemenang dilakukan sejak Januari sampai April 2019. Dimulai dari shortlist perusahaan dan penyusunan kuisioner untuk kandidat.

Kemudian, pengisian kuisioner oleh kandidat, pengembalian formulir dan jawaban kuisioner pada 20-25 Maret 2019, dan dilanjutkan dengan sidang panelis penentuan pemenang.

Sidang panelis digelar di gedung BPPT lantai 23 dengan para panelis berasal dari Universitas Bina Nusantara, Universitas Gunadarma, Information Communication Technology (ICT) Institute dan Alvara.

*****