pelantar.id – Warga Marina Park, Kelurahan Batu Selicin, Lubuk baja, Kota Batam, Kepulauan Riau memprotes pendirian rumah kontainer di kawasan tersebut. Rumah kos-kosan itu dianggap sudah menutup drainase dan merampas hak pengguna jalan.

Rumah tiga tingkat yang dibangun menggunakan kontainer bekas itu sudah lama diprotes warga, sejak awal pendiriannya, beberapa bulan lalu. Protes warga pun sudah ditindaklanjuti pemerintah dengan memberikan surat peringatan pembongkaran kepada pemilik hingga tiga kali.

Namun, surat peringatan itu diacuhkan. Dan pembangunan rumah kontainer tersebut tetap dilanjutkan. Warga pun kembali mengajukan protes dan mendesak Pemerintah Kota Batam segera membongkar rumah itu.

Lurah Batu Selicin, Iskandar yang meninjau ke lokasi, Kamis (7/11/18) menegaskan, tidak pernah mengeluarkan izin mendirikan bangunan rumah kontainer di kawasan Marina Park.

“Kami tidak pernah keluarkan izin untuk pembangunan rumah kontainer ini. Dulu bangunan ini pernah disegel, tapi tidak tahu kenapa masih jalan,” kata dia.

Lurah Batu Licin, Iskandar dan Ketua RT 02 RW 06 Batu Selicin, Master Siregar meninjau lokasi rumah kontainer, Kamis (7/11/18).
Foto: PELANTAR/Fathurrohim

Iskandar mengatakan, pihaknya bersama Ketua RT 2 RW 6, Kelurahan Batu Selicin, Master Siregar sudah berulang kali mendatangi lokasi tersebut untuk menghentikan pembangunan rumah kontainer tersebut.

“Sudah berulang kali saya ke sini untuk menegur pemiliknya, namun tidak pernah berhenti dan dibongkar juga rumah kontainer ini. Jadi memang masalahnya bukan di kami,” lanjutnya.

Menurut Iskandar, warga sekitar sudah berulangkali menyampaikan protes ke pemerintah.

“Sudah sempat diberikan SP1, SP2 dan SP3, tapi tidak dibongkar-bongkar juga oleh Satpol PP Kota Batam,” ujarnya.

Iskandar mengatakan, kedatangannya kali ini untuk menegur langsung pemilik rumah Kontainer karena pembangunannya telah mengganggu hak para pengguna jalan di perumahan Marina Park tersebut.

“Soal tangga selebar satu meter lebih ini jelas memakan row jalan dan drainase ini jelas akan menyumbat aliran air pada saat hujan karena tidak memiliki aliran udara” ujarnya.

Iskandar sudah meminta kepala proyek pembangunan rumah kontainer tersebut untuk membongkar tangga dan saluran drainase yang ditutup di halaman rumah kontainer.

“Saya minta ini sesegera mungkin dibongkar karena sudah meresahkan masyarakat,” katanya.

 

Reporter : Fathurrohim
Editor : Yuri B Trisna