Pelantar.id – Mudahnya penyebaran informasi palsu alias hoaks ditanggapi serius oleh WhatsApp. Lantaran platform ini rentan digunakan untuk menyebar hoaks. Langkah yang diambil WhatsApp untuk mengurangi hoaks adalah dengan menghapus akun penebar hoaks.
“WhatsApp tidak bisa melihat isi pesan. Jadi yang paling mungkin adalah melihat perilakunya,” kata Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Komunikasi WhatsApp, Victoria Grand, saat konferensi pers di Jakarta seperti yang dilansir GridHot dari Antara News.
WhatsApp akan mendekteksi para pengguna yang berprilaku aneh (negatif) dan tak segan untuk menghapus akunnya. Nomor yang telah didaftarkan di WhatsApp itu juga tidak bisa digunakan untuk mengakses WhatsApp lagi.
Seperti kita ketahui, WhatsApp menyediakan layanan pesan yang bersifat pribadi hingga layanan pesan dalam bentuk komunitas atau group. Layanan ini sangat efektif untuk menebar berbagai informasi.
Sebenarnya WhatsApp sebenarnya sudah dilengkapi dengan fitur enkripsi end-to-end sebagai sistem ini bertindak sebagai pengamanan sehingga hanya pengirim dan penerima saja yang bisa membaca pesan yang dikirimkan.
Pemasangan enkripsi ini bertujuan agar pesan yang sedang dikirim lewat WhatsApp tidak diretas sebelum sampai ke penerima. Selain memblokir akun penerbar hoaks, WhatsApp juga membatasi foward pesan yang dibagi keberbagai pengguna. Foward pesan yang disedikan tak lebih dari lima kali saja.
Jika Anda men-foward pesan lebih lima kali maka, secara otomatis pesan akan dilacak hingga ke lima pesan sebelumnya. Bagi Anda yang mendapatkan pesan-pesan aneh. Sebagai pengguna juga dapat melaporkan melalui fitur Report” atau “Laporkan” yang disediakan WhatsApp.
Caranya adalah dengan membuka obrolan>klik tiga titik yang ada di pojok kanan atas>kemudian pilih “report”. Maka secara otomatis akun tersebut telah terlaporkan.
sumber: Grid.id