Pelantar.id – Setelah petinggi WhatsApp Brian Acton keluar dari WhatsApp tampaknya Facebook semakin leluasa mengubah identitas WhatsApp. Brian Acton sendiripun tak henti menyerang Facebook lantaran merasa WhatsApp telah kehilangan indentitas. Ia juga sempat menyuarakan kampanye ‘delete Facebook’.

Acton adalah orang yang menciptakan WhatsApp bersama sobatnya Jan Koum, rupanya tak setuju dengan rencana Facebook mengintegrasikan Messenger, Instagram dan WhatsApp.

“Kupikir identitas WhatsaApp memang sudah hilang dan itu dikarenakan para pendirinya sudah pergi,” sebut Acton seperti dikutip detikINET dari India Today.

Acton meninggalkan Facebook pada akhir 2017 karena kecewa dengan rencana monetisasi WhatsApp. Menyusul pada pertengahan 2018 lalu, Jan Koum mengundurkan diri.

CEO dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, pun menggeber rencana ‘merger’ antara WhatsApp, Instagram dan Facebook Messenger. Nantinya, pengguna ketiga layanan itu dapat saling berkirim pesan alias lintas platform. Kabarnya, proses integrasi akan rampung pada tahun 2020.

“Saat ini sedang Facebook mencoba menggabungkan pengalaman produk itu. Hal tersebut merupakan pekerjaan berat dan akan sulit berhasil,” tandas Acton.

WhatsApp sendiri belakangan memang dinilai makin kompleks, sudah jauh berbeda dari saat dibeli Facebook pada tahun 2014. Penambahan fitur baru rutin dilakukan yang menurut beberapa pihak membuatnya tak lagi sederhana.