pelantar.id – Kampung Piayu Laut menawarkan banyak kesenangan bagi masyarakat penyuka piknik. Wilayah pesisir itu punya segalanya. Mulai dari keindahan alam, nikmatnya kuliner hingga olahraga memancing.
Piayu Laut berada di Kecamatan Seibeduk, Kota Batam, Kepulauan Riau. Akses menuju lokasi cukup lancar karena jalan sudah aspal mulus. Dari Kawasan Industri Batamindo, jaraknya sekitar 8 kilometer. Jika dari pusat pemerintahan di Batam Centre, jarak tempuh menggunakan kendaraan bermotor sekitar 20 sampai 30 menit.
Sebelum memasuki kawasan pemukiman penduduk, di sepanjang jalan kita akan disuguhi pemandangan perbukitan yang hijau dengan rindang pepohonan dan hamparan ilalang. Semakin dekat, kita sudah bisa menyaksikan perpaduan panorama bukit dan lautan.
Sungguh, perjalanan ke sana akan membuat kita terpesona. Di akhir pekan, di sepanjang jalan menuju Piayu Laut akan ramai dengan masyarakat yang berolahraga atau sekadar nongkrong menikmati segarnya udara dan indahnya lukisan alam. Baik pagi maupun sore hari.
Jika sudah melihat gapura bertuliskan Kampung Tua Tanjung Piayu, maka itu artinya Anda telah tiba di lokasi. Pertama, kita akan dihadapkan dengan deretan rumah penduduk khas wilayah pesisir.

Sebagaimana daerah hinterland lain, masyarakat di Piayu Laut juga rata-rata berprofesi sebagai nelayan. Bagi pemburu kuliner berbahan laut atau seafood, Piayu Laut adalah surganya.
Ada cukup banyak kelong yang siap memanjakan lidah Anda. Menu-menu andalan seperti ikan asam pedas, kepiting saus tiram hingga sotong goreng tepung dan tim kerapu, semuanya bisa dipesan dengan mudah.
Mulai dari pintu masuk hingga ke dalam area pemukiman, kita bisa dengan mudah menemukan restoran-restoran yang mengapung di tepian laut. Acara makan pun semakin seru karena kita akan menikmati sajian seafood sembari melihat pemandangan alam yang tak bisa didapat di restoran-restoran kawasan perkotaan.
Ayunan ombak yang lembut, ditingkahi desir angin sambil sesekali mendengar suara mesin kapal pompong nelayan yang melintas, menjadi nilai tambah yang sulit dilupakan.
Mancing di Rakit
Selain sajian kuliner khas Batam di kelong-kelong, jika Anda suka memancing, Piayu Laut juga punya cerita khas yang tak akan ditemui di wilayah lain di Batam. Di sini, ada beberapa warga yang menyediakan jasa penyewaan rakit untuk memancing ke tengah laut.
Ada beberapa rakit yang disewakan untuk para pemancing di kawasan Piayu Laut. Yang sudah terkenal adalah rakit Pak Lim dan rakit Pakcik. Agar bisa mancing di dua rakit itu, kita dikenakan biaya Rp50 ribu sampai Rp60 ribu per orang. Waktunya, dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB jika mancing pagi, dan pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB untuk mancing malam.
Jangan membayangkan rakit tersebut seperti rakit yang biasa kita lihat selama ini. Rakit untuk mancing di Piayu Laut ini cukup nyaman dan aman. Ukurannya pun lumayan besar, ada yang sekitar 3 x 6 meter sampai 4 x 8 meter.
Sekali trip, rakit ini bisa menampung maksimal 12 pemancing. Biasanya, Pak Lim maupun Pakcik menetapkan minimal 5-6 pemancing, agar rakit bisa berlayar.
Jika pemancing sudah siap, maka kapal pompong akan menggandeng rakit tersebut dengan tali, dan membawanya ke spot-spot mancing hingga ke tengah laut. Sekali trip, rakit akan berpindah spot beberapa kali.
“Seringnya, setiap satu jam sekali. Tapi terkadang tergantung kondisi juga, kalau spotnya kurang potensial, kita akan pindah ke spot baru,” kata Pak Lim.
Selain memiliki atap untuk pelindung panas dan hujan, rakit itu juga memiliki ruang seperti toilet. Di sekeliling rakit dipasang pagar kayu setinggi 40-80 cm. Bahkan di rakit Pak Lim, terdapat dapur kecil tempat memasak air, untuk memanjakan pemancing yang ingin memesan kopi, susu, dan teh, atau mi instant.
Tak cukup dengan mi, kita bisa pesan makanan berat berupa nasi bungkus dengan lauk ayam maupun ikan. Nanti akan ada yang menghantar pesanan makanan tersebut. Kalau di rakit Pakcik, jika ingin minum kopi atau makan, kita juga bisa pesan, nanti pesanan itu akan diantar oleh kapal.

Mancing di rakit Piayu Laut, cocok bagi pemancing yang tak ingin keluar biaya besar. Mancing di rakit ini juga sering dimanfaatkan untuk liburan keluarga. Tak jarang, sejumlah pemancing mengajak serta anak dan istrinya.
Adapun ikan yang sering didapat di perairan Piayu Laut di antaranya, katarap, kaci, kerapu, pasir-pasir, pari, floren, marahbini dan selencing. Beratnya bervariasi, tapi menurut para pemancing yang sudah menggunakan jasa rakit, berat ikan yang didapat jarang melebihi 5 kilogram.
Mancing menggunakan jasa rakit di Piayu Laut, kita juga akan disuguhi indahnya panorama laut. Hutan-hutan mangrove yang eksotis, matahari terbenam dan terbit, maupun pemandangan perkampungan nelayan yang klasik.
*****
Yuri B Trisna